Top Ad 728x90


Sunday, July 5, 2020

SUDUT PANDANG

Ada dua orang sedang memandangi sebuah obyek yang sama. Yang satu bersikeras bahwa obyek itu adalah angka 6, yang satu bersikeras juga bahwa yang dilihatnya adalah angka 9.

Dari ilustrasi ini, sudah bisa kita simpulkan bahwa keduanya tidaklah salah, hanya saja mereka melihat dari sudut pandang yang berbeda.

Analogi lainnya seperti seseorang yang berkacamata kuning dan seseorang lainnya berkacamata merah. Saat memandang obyek berwarna putih, tidaklah heran bila keduanya bersikeras bahwa obyek tersebut memiliki warna sesuai dengan apa yang dilihatnya melalui kacamatanya masing-masing.

Melalui Mbak Wilda, saya belajar bagaimana seseorang bisa melihat sampah dari sudut pandang yang lain. Bila ada yang menganggap sampah itu sumber masalah, Mbak Wilda memiliki sudut pandang bahwa sampah adalah berkah. Dengan catatan bila diperlakukan dengan benar.

Bagaimanakah cara memperlakukan sampah dengan benar? Diawali dengan memilahnya sesuai dengan jenisnya.

Pemilahan ini pun juga bertingkat-tingkat. Level pertama (dan ini adalah level yang paling terpenting) adalah memilah antara organik dan anorganik. Karena penumpukan sampah diakibatkan keengganan manusia untuk mengurusi sampah karena tercampur antara organik dan anorganik.

Karena bila terpilah, setiap jenis sampah bisa diolah dan kembali mendatangkan manfaat bagi manusia.

Sudut pandang ini terlihat sederhana, namun begitu fundamental di dalam melihat dan memperlakukan sampah kita setiap harinya.

Cipinang Muara, 5 Juli 2020

#urbanfarmingwisdoms
#motivarmer

=========

Untuk sharing dan diskusi seputar komposting dan urban farming, silakan melalui link-link berikut:
bit.ly/GrupFBSahabatRumahHijau
bit.ly/PodcastRumahHijaunet
bit.ly/YoutubeRumahHijaunet

0 comments:

Post a Comment

Top Ad 728x90