Ya, sampah organik yang ingin diolah perlu dikurangi ukuran panjangnya dengan cara dicacah. Alatnya bisa menggunakan pisau dan talenan, atau alat favorit saya adalah gunting tanaman yang berwarna merah-hitam yang bisa diperoleh di toko-toko daring.
Mencacah sampah ternyata memang membantu sampah-sampah organik menjadi lebih cepat terurai, mau menggunakan metode komposting yang mana pun.
Berdasarkan pengalaman, setidaknya ada 3 jenis sampah dapur yang memang perlu dicacah. Mengapa perlu dicacah? Karena bentuknya tidak berubah banyak saat terkompos di dalam komposter.
Sampah-sampah apa sajakah itu? Bonggol jagung, tulang ayam bagian kaki dan daun pisang. Di antara mereka juga ada batang-batang serai dan daun-daun jagung yang perlu dipotong lebih halus.
Mencacah sampah organik skala rumah tangga memang menjadi tantangan bila dilakukan saat sampah sudah terlalu banyak, kecuali memiliki alat pencacah sampah dengan kapasitas besar yang bisa mencacah sampah dengan cepat.
Maka tipsnya adalah bersegera untuk melakukan pencacahan saat sampah masih dalam keadaan segar dan belum masuk tempat sampah organik atau komposter. Misalkan saat bonggol jagung akan dibuang, saya mengambil pisau daging dan talenan untuk membagi bonggol jagung menjadi 6-8 bagian, tergantung besar bonggolnya, baru dimasukkan ke tempatnya.
Bagaimana nasib akhir dari bonggol jagung yang sudah dicacah? Ia akan memiliki bentuk dan tekstur yang sama, hanya saja lebih kisut dan keriput, dan bentuk-bentuk seperti inilah yang akan membantu membuat rongga di dalam media tanam sehingga oksigen bisa bergerak, cacing-cacing tanah bisa berkembang-biak dan tanaman pun menjadi semakin subur.
Jadi, yuk mulai mencacah sampah rumah tangga kita sebelum diolah :)
Cipinang Muara, 9 Juli 2020
#urbanfarmingwisdoms
#motivarmer
=========
Untuk sharing dan diskusi seputar komposting dan urban farming, silakan melalui link-link berikut:
bit.ly/GrupFBSahabatRumahHijau
bit.ly/PodcastRumahHijaunet
bit.ly/YoutubeRumahHijaunet
Untuk mengikuti pelatihan komposting secara online, silakan klik link berikut:
bit.ly/PelatihanKompostingOnline
0 comments:
Post a Comment