Mengapa ini dia? Karena inilah jawaban atau solusi utama dari tantangan-tantangan terbesar dalam melakukan komposting.
Apa saja sekiranya tantangan terbesar dalam komposting?
Biasanya tidak jauh-jauh dari menghadapi aroma sampah organik yang kurang sedap atau munculnya binatang-binatang pengurai seperti belatung atau larva BSF (Black Soldier Fly).
Dan solusi itu ada pada menjaga kadar kelembaban sampah organik.
Karena aroma yang kurang sedap dan belatung yang berlebihan terjadi saat sampah terlalu basah. Dan cara menguranginya adalah dengan memberikan penggembur.
Apa saja material yang bisa dijadikan penggembur?
Secara umum, material penggembur adalah bahan organik yang kering, yang dapat menyerap air seperti serbuk kayu, abu gosok, daun kering dan sejenisnya.
Cara mengaplikasikannya tinggal masukkan ke dalam tempat sampah organik atau komposter saat aroma dirasakan terlalu kuat kurang sedapnya atau saat hewan pengurai dirasakan terlalu banyak dan mengganggu pemandangan.
Setelah ditambahkan, biasanya dalam waktu sehari perubahannya sudah mulai terasa.
Dan pemberian material penggembur juga akan berpengaruh terhadap hasil pupuk padat dan cair yang dihasilkan. Semakin terjaga kelembaban sampah organiknya, semakin bagus hasilnya.
Jadi semakin asyik kan melakukan komposting saat mulai menemukan solusi dari setiap tantangan? ;)
Cipinang Muara, 11 Juli 2020
#urbanfarmingwisdoms
#motivarmer
=========
Untuk sharing dan diskusi seputar komposting dan urban farming, silakan melalui link-link berikut:
bit.ly/GrupFBSahabatRumahHijau
bit.ly/PodcastRumahHijaunet
bit.ly/YoutubeRumahHijaunet
Untuk mengikuti pelatihan komposting secara online, silakan langsung klik link berikut:
bit.ly/PelatihanKompostingOnline
0 comments:
Post a Comment