Top Ad 728x90


Sunday, July 12, 2020

BAHAGIA

Ada yang mengatakan bahwa bahagia bukanlah sebuah tujuan, karena untuk mencapainya tidak membutuhkan waktu lama. Ya, kita bisa menjadi bahagia saat ini juga, saat Anda membaca tulisan ini :)

Sudah merasa bahagia? :D

Ya, bahagia kabarnya adalah sebuah kondisi yang bisa kita hadirkan saat ini juga. Dan kita juga yang dapat menentukan apa yang membuat kita bahagia. Bahkan berbahagia pun juga bisa tanpa sebab. Berbahagia saja ;)

Dan saat saya menulis ini, saya bersyukur karena bisa menghirup satu tarikan nafas, menghembuskannya lagi, dan terus melakukannya lagi dengan leluasa.

Terbayang seseorang yang untuk menarik nafasnya menjadi tidak leluasa, bahkan membutuhkan alat bantu. Begitu luar biasanya organ tubuh yang bernama paru-paru, yang menjadi jalan masuk oksigen dan keluarnya karbondioksida dari tubuh kita.

Mengapa tema bahagia ini saya angkat? Apa kaitannya dengan kebijaksanaan bertani urban atau urban farming wisdoms yang sedang saya kumpulkan tulisan demi tulisannya ini? Karena sungguh kebahagiaan saya bertambah saat menemukan solusi untuk memilah dan mengolah sampah rumah tangga yang saya hasilkan.

Saat saya menulis ini, saya baru saja kembali dari berbelanja di pasar tradisional di dekat rumah. Melihat sampah yang menumpuk di TPS pasar, melihat pola belanja orang-orang di sekitar saya yang masih memakai plastik-plastik sekali pakai untuk berbelanja telur, tahu dan sejenisnya, membuat saya bersyukur dan berbahagia karena telah berupaya melakukan sebuah hal sederhana di dalam keseharian saya: memilah sampah organik dan mengolahnya.

Karena setelah sampah organik yang dipilah, dicacah, diberi MOL dan penggembur lalu dimasukkan ke dalam tong komposter, dalam waktu 2 minggu saya sudah mendapatkan pupuk cair hasil komposting yang bisa bermanfaat untuk kesuburan tanah di sekitar rumah saya.

Dan saat komposter penuh, saya bisa memanen pupuk padat yang betul-betul berasal dari sampah organik yang dihasilkan oleh keluarga. Kulit buah, kulit telur, sisa potongan sayuran, tulang-belulang ikan maupun ayam, ampas kopi dan teh, daun pisang, dan semua material organik berolah menjadi menghitam seperti tanah dalam waktu yang relatif tidak lama, hanya 1 bulan.

Sahabat, sampah yang terpilah dan terolah bisa kembali menjadi manfaat. Bukankah itu membahagiakan? :)

Cipinang Muara, 12 Juli 2020

#urbanfarmingwisdoms
#motivarmer

=========

Untuk sharing dan diskusi seputar komposting dan urban farming, silakan melalui link-link berikut:
bit.ly/GrupFBSahabatRumahHijau
bit.ly/PodcastRumahHijaunet
bit.ly/YoutubeRumahHijaunet

Untuk mengikuti pelatihan komposting secara online, silakan langsung klik link berikut:
bit.ly/PelatihanKompostingOnline

0 comments:

Post a Comment

Top Ad 728x90