Top Ad 728x90


Sunday, December 27, 2015

Berbagi Cerita Seputar Urban Farming, Komposting dan Berkebun Organik di Acara Playdate Rumah Pintar Kampung School @ Kebun Raya Bogor, 26 Desember 2015

by
Sudah lama sekali rasanya aku tidak menginjakkan kaki di Kebun Raya Bogor. Kalau tidak karena ada undangan dari teman-teman komunitas Rumah Pintar Kampung School, mungkin belum ada rencana atau jadwal mengajak keluarga ke salah satu tempat wisata alam di kota Bogor tersebut.

Melewati terminal Baranangsiang dan kampus IPB-nya, membawaku nostalgia sesaat ke hari-hariku menjalani pendidikan di IPB dahulu kala. Rasanya sudah banyak berubah :)

Kami sengaja berangkat pagi dari rumah karena tidak mau terjebak kepadatan jalan raya sebagaimana yang diberitakan di media massa dua hari terakhir ini terkait dengan gerakan mudik massal bersama menjelang liburan panjang akhir tahun ini. Maka sungguh kami bersyukur saat mendapati jalan yang lengang sehingga kami dapat sampai di Kebun Raya Bogor hanya dalam waktu tidak sampai 1 jam perjalanan.

Friday, December 25, 2015

Catatan Hari ke-457 Komposting - Saatnya Terong Berpindah

by
Di antara tanaman yang akan dipindahkan hari ini adalah bibit2 terong, yang tertahan cukup lama di bak semai karena kendala waktu dan teknis.

Pagi itu, waktunya terong2 itu berpindah ke polybag yang lebih lega. Dan lebih membahagiakan lagi karena Oji mengajukan diri untuk turut membantu kepindahannya.

Semoga tanaman2ku tumbuh subur dan sehat. Amin 😃👍

Catatan Hari ke-456 Komposting - Menanam Daun Mint Kembali

by
Mendapat suntikan semangat dari sahabat yang mengajak untuk membuka lapak organik di sebuah event, membuatku dan Nur meninjau kembali tanaman2 organik apa yang bisa dihadirkan nanti.

Salah satu yang ingin diperbanyak adalah daun mint. Jadilah Nur mengambil pucuk2 daun mint yang sehat untuk ditancapkan langsung ke dalam pot yang berisi media tanam.

Bagi sahabat Rumah Hijau yang akan memperbanyak daun mint dengan cara distek, jangan patah semangat ya bila melihat batang dan daun mint yang melesu pada 1-3 hari pertama. Butuh waktu beberapa hari sampai akar mint keluar dan daun pun menjadi tegak dan segar kembali.

Semangat 😃👍

Catatan Hari ke-455 Komposting - Kailan Siap Dipanen

by
Kalau mengingat2 beberapa minggu yang lalu saat kailan2 remaja dipindahkan ke NDP (no digging plot), kayaknya lama sekali menunggu kailan2 itu membesar, di tengah musim hujan dan serbuan hama.

Kini, kailan tersebut berhasil membesar juga. Ada yang berlubang daunnya karena hama, namun tidak sedikit dedaunan yang mulus dan kekar. Jadilah sebagian dipanen untuk makan siang hari ini.

"Tidak ada yang lebih membahagiakan selain dapat menikmati sayuran yang dihasilkan dari kebun sendiri." - Chef Matt Moran

Catatan Hari ke-116 Berhidroponik - Panen Bayam Lagi

by
#BahagiaAdalah bisa menikmati sayuran yang ditanam sendiri. Sebagaimana siang ini, kami sekeluarga menikmati bayam hidroponik yang sudah siap panen.

Semakin hari, semakin menikmati berkebun ala hidroponik nih... 😉

#hidroponik #hydroponic #rumahhijaunet #urbanfarming #spinach #bayam

Catatan Hari ke-448 Komposting - Memindahkan Bibit-bibit Tomat Indigo

by
Berawal dari tomat hitam indigo yang dikirimkan Mbak Duma dan Mas Chandra untuk Mas @aarsumardiono, biji2nya yang disemai berhasil tumbuh menjadi bibit2 tomat yang sehat, yang sudah menunjukkan batang ungu-hitamnya sejak kecil.

Pagi ini, bibit2 tomat sudah dipindahkan ke polybag, supaya tumbuh lebih besar lagi.

Barangkali ada sahabat2 Rumah-Hijau.net yang berminat memiliki bibit2 tersebut, sedang tersedia di sini ya.

Semoga tanaman2ku tumbuh subur dan sehat. Amin 😃👍

Catatan Hari ke-105 Berhidroponik - Memindahkan dari Tanah ke Hidroponik

by
Siang ini, Nur bersama Oji dan Yanthi bersama-sama memindahkan beberapa tanaman yang dibesarkan dari bak semai ke instalasi hidroponik wick system.

Secara umum metodenya mencuci semua tanah dari tanaman, menjepit dengan rockwool di dalam netpot yang telah diberi kain flanel, lalu diberi nutrisi.

Semoga tanamanku dapat tumbuh subur dan sehat. Amin 😃👍

Catatan Hari ke-441 Komposting - Memperkaya Nutrisi Tanah dengan Limbah Kulit Telur

by
Salah satu postingan telat (latepost) saat Yanthi (3 tahun) berinisiatif untuk membantu menaburkan pupuk organik dari kulit telur yang disangrai beberapa minggu yang lalu. Kabarnya, selain sebagai tambahan nutrisi bagi tanah, kulit telur dapat menjauhkan hama dari tanaman.

Semoga tanaman2ku tumbuh subur dan sehat. Amin 😃
‪#‎latepost‬ ‪#‎rumahhijaunet‬
‪#‎urbanfarming‬ ‪#‎eggshell‬ ‪#‎fertilizer‬ ‪#‎pupuk‬ ‪#‎organic‬ ‪#‎organik‬ ‪#‎yanthi3yo‬

Catatan Hari ke-445 Komposting - Gardening with Love

by
Salah satu praktisi hidroponik, Bu Bertha Suranto, selalu menambahkan poin kasih sayang di dalam elemen2 yang dibutuhkan tanaman. Karena dengan kasih sayang, penyakit dapat segera diatasi, hama dapat segera dipikirkan cara penanggulangannya, tentu menjadi selalu ingat untuk menyiraminya setiap hari (cek air dan nutrisi secara berksla bagi yang berhidroponik).

Bagiku, momen berkebun adalah momen relaksasi, berkreasi sekaligus belajar mengenali aneka karakter tanaman dan tumbuh kembangnya. Apalagi kalau sosok bidadari cantik di gambar ikutan berkebun.... duhai, rasanya nggak mau selesai2 ngurusin kebunnya... 😍


Catatan Hari ke-441 Komposting - Selamat dari Leafminer

by
Sawi2 di foto ini adalah mereka2 yang cukup menderita saat terkena wabah leafminer di Rumah Hijau. Dan sejak dipasang umpan untuk pejantan leafminer, beberapa minggu yang lalu, hasilnya saat ini mulai terasa. Tidak hilang sama sekali, namun berkurang lumayan signifikan.

Semoga sayur2ku dapat tumbuh dengan subur dan sehat. Amin 😃

#sawi #leafminer #urbanfarming #rumahhijaunet #organic #organik

Catatan Hari ke-439 Komposting - Membuat Lubang Organik

by
Adakalanya kita tidak sempat mengurusi sampah dapur sehingga menumpuk. Biasanya, sampah yang sudah 3 hari tidak dikerjakan beraroma lebih kuat dan berbelatung. Tentu membutuhkan semangat ekstra untuk mengerjakannya.

Sebagaimana pagi ini, aku memutuskan membuat lubang organik untuk sampah dapurku karena sepertinya tidak sempat untuk mencacahnya secara manual.

Demikian langkah membuat lubang organik di Rumah Hijau:
1. Gali lubang dengan dalam yg cukup untuk mengubur semua sampah dapur.
2. Tuangkan seluruh sampah dapur ke dalam lubang.
3. Beri bakteri/MOL untuk mempercepat proses pembusukan. MOL (mikroorganisme lokal) bisa dibuat dengan air beras yang diberi gula dan didiamkan selama 2 minggu.
4. Tutup kembali lubang organik dengan tanah.

Sebuah alternatif komposting setelah memilah sampah rumah tangga. Semoga bermanfaat 😃

#rumahhijaunet #komposting #composting #lubangorganik

Catatan Hari ke-438 Komposting - Mensyukuri Mimpi yang Menjadi Kenyataan

by
Pagi ini, sambil memetik beberapa helai kemangi dan cabai rawit untuk menjadi bagian dari hidangan yang akan dipersiapkan Nur untuk katering Diet Mayo hari ini, aku mensyukuri Karunia-Nya berupa terwujudnya sebagian mimpiku saat memulai kegiatan bertanam mandiri dengan pupuk hasil komposting sampah rumah tangga, yaitu dapat memenuhi sebagian kebutuhan dapur dari kebun sendiri.

Jumlahnya mungkin tak seberapa, namun ternyata nikmat dan bahagianya tak terkira... 😃

Catatan Hari ke-436 Komposting - Saatnya Menambah Kapasitas Komposter

by
Harus diakui bahwa hasil panen pupuk padat beberapa terakhir ini terlihat agak kurang matang. Salah satu tandanya adalah aroma pupuk yang cukup kuat dan bisa cenderung mengganggu lingkungan.

Untuk mengatasinya, aku menaburkan serbuk gergaji pada pupuk padat yang sudah dipanen. Lumayan meredakan aromanya... 😁

Untuk itulah aku merasa bahwa sudah waktunya untuk menambah komposter lagi. Dan terlintas di benakku akan komposter yang dibuat oleh Pak Puji Nurwanto, salah satu penggiat di Depok Berkebun. Terakhir bertemu beliau dan komposternya saat di acara Jakarta Berkebun di daerah Kebon Jeruk.

Dan tadi malam, beliau menyempatkan diri untuk datang ke rumahku di Cipinang, membawakan komposter mini yang kupesan.


Catatan Hari ke-434 Komposting - Panen Kol Ungu

by
Harapannya bisa memperoleh kol ungu dengan ukuran besar seperti yang ada di hypermarket, tapi apa daya kondisi lingkungan belum sesuai. Tapi lumayanlah, ada beberapa bunga kol yang bisa dipanen. Rencananya mau dijadikan tambahan untuk salad.

Warna ungu memang memberi kesan berbeda ya di wajah anak dua itu 😃

Catatan Hari ke-434 Komposting - Selamat Tinggal, Kol Ungu dan Jagung

by

Usia tanaman2 kol unguku mungkin sudah lebih dari 6 bulan, dan pertumbuhannya begitu lamban. Sempat terlihat membesar saat dipindahkan ke tanah, namun kini perkembangannya terlihat berhenti.

Betapa pun, aku bersyukur dapat membesarkan kol ungu sampai pada tahapan saat ini. Semoga pada season selanjutnya, kol ungu dapat tumbuh dengan lebih baik.

Hari ini juga aku mencabut semua tanaman jagungku. Kondisi rumah ternyata mengandung populasi hama kutu hijau yang banyak. Sebelumnya, jagung yang sudah berbuah pun harus gugur karena diserbu kutu.

Setidaknya aku sudah tahu karakter tanaman jagung, dan mungkin akan kutanam lagi lain waktu.

Jadi, selamat tinggal kol ungu dan jagung2ku. Terima kasih atas kebersamaan dan pembelajarannya selama ini 󾌰

Catatan Hari ke-433 Komposting - Panen Sawi Putih Lagi Yuk

by
Pagi ini, kembali aku memanen sawi putih dari kebun kecilku, untuk dicah menjadi pelengkap makan siang dengan lauk tempe bacem dan sambal...

Mantap 😉👍

Thursday, November 5, 2015

Catatan Hari ke-406 Komposting - Label yang Lebih Baik

by
Dengan menjalani prosesnya, seseorang akan menemukan cara yang lebih efektif dan efisien seiring berjalannya waktu.

Demikianlah pagi ini aku menempelkan label yang telah dilaminating pada toples2 tempat pembenihanku, agar dapat ditulisi menggunakan spidol whiteboard yang dapat dihapus dan diperbaharui datanya selalu... 😃👍

Catatan Hari ke-404 Komposting - Tambah Ruang untuk Cabai

by
Pagi ini kami melihat beberapa tanaman cabai mulai berbunga dan berbuah, sementara mereka masih dalam polybag yang kecil. Jadilah hari ini Nur memindahkan tanaman2 cabai itu ke polybag yang lebih besar.

Semoga dapat tumbuh dengan subur ya, cabai2ku 😃

Catatan Hari ke-403 Komposting - Memanfaatkan Tanah yang Sudah Ditanami

by
Dalam bercocok-tanam secara organik, aku selalu menggunakan kembali tanah bekas tanaman yang sudah dipanen. Tanah2 itu dicangkul kembali, dicampur pupuk cair lalu dimasukkan kembali ke dalam polybag. Sebelumnya, pupuk padat yang ukuran teksturnya lebih besar dimasukkan duluan ke dasar polybag, menjadi pupuk sekaligus alas media tanam.

Dan pagi ini, aku mendapatkan bantuan dari dua krucil untuk mencampur tanahnya. Sebuah pemandangan yang begitu indah dan akan segera berlalu menjadi kenangan... 😃

#rumahhijaunet #urbanfarming #oji6yo #yanthi3yo #homeschooling #homeschooler

Catatan Hari ke-402 Komposting - Pupuk Cair Terjual Lagi

by
Hari ini, aku dihubungi Tante Reni, salah seorang sahabat yang telah beberapa kali membeli pupuk cair dariku. Masih urusan pupuk cair, namun kali ini untuk sahabatnya, Tante Ine, yang juga memiliki hobi mengurus tanaman.

Setibanya di rumah, sempat melihat2 tanaman di kebun sebelah, Tante Ine membeli pupuk cair juga satu pot bibit mint.

Terima kasih ya, Tante Reni dan Tante Ine. Semoga pupuk cair dan daun mintnya bermanfaat 😃

Wednesday, November 4, 2015

Panen Bayam Hidroponik Perdana

by
Hari ini adalah hari perdana aku memanen bayam hasil dari hidroponik. Bibitnya disemai saat mengikuti pelatihan hidroponik bersama Rumah Hidroponik di Cibubur bulan Agustus yang lalu, menggunakan metode wick system yang diberi aerotor.

Secara umum, aku sudah mulai memahami dan menikmati bertani ala hidroponik. Semoga akan menyusul panen2 selanjutnya. Amin 😃

#rumahhijaunet #hidroponik #hydroponic #harvest #panen #spinach #bayam

Catatan Hari ke-395 Komposting - Upgrade

by

Dan inilah hasil dari kunjungan ke acara Rawat Kebun Jakarta Berkebun, yaitu beberapa no-digging plot telah hadir di kebun kecil kami di samping rumah. Demikianlah kegiatan membenih, memindahkan bibit dan menyiraminya telah menjadi bagian dari keseharian kami.

Kalau sudah berduaan gini, makin betah deh lama2 di kebun... 😉

(Keterangan gambar: sedang memindahkan bibit sawi. Foto oleh Oji, 6 tahun)

#rumahhijaunet #urbanfarming #organic #organik

Catatan Hari ke-394 Komposting - Membibit Bersama

by
Pagi itu, aku dan Nur akan memindahkan benih2 yang sudah pecah/sprout ke bak persemaian. Dan Yanthi (3 tahun) dengan jari2 kecilnya ingin ikut memindahkan benih dengan pinset. Dan Yanthi terlihat bisa memegang pinset dengan baik. Begitupun Oji (6 tahun) juga ikut memindahkan bibit pada saat2 terakhir.

Bagiku, semoga momen kebersamaan ini dapat melekat di dalam bawah sadar mereka kelak akan pentingnya mengetahui dari mana asal makanan kita sehari2, yaitu dari benih yang sangat kecil dan membutuhkan proses panjang berminggu2 sebelum sampai pada keadaan siap santap. Dengan demikian, semoga semakin bertambah rasa syukur mereka atas karunia makanan setiap harinya dan mereka dapat menghargai setiap butir dan remah makanan yang ada di piring mereka. Amin :)

Catatan Hari ke-394 Komposting - Panen Katuk

by
Ada beberapa tanaman katuk di halaman belakang rumah, salah satunya adalah pemberian Mbak Anis, sahabat kami.

Kabarnya, daun katuk memiliki kandungan gizi yang baik untuk memperlancar ASI bagi ibu menyusui. Dan siang itu, kami menikmati bening katuk yang segar, fresh dari kebun sendiri :)

Catatan Hari ke-393 Komposting - Panen Paprika Merah Perdana

by
Melihat buah paprika yang merah meranum di kebun sendiri sungguh sangat membahagiakan. Warna merahnya memberi aksen tersendiri di antara hijaunya tanaman sayur di Rumah Hijau. Maka, maunya sih tidak dipanen. Cukup dipandang dan dipegang2 saja.

Namun sebagai makhluk hidup, akhirnya si buah paprika menunjukkan kematangannya yang semakin lanjut. Daripada jatuh membusuk, lebih baik dipanen saja. Toh adik2nya sudah mulai memerah juga pada tanaman yang sama.

Lalu paprikanya mau dijadikan apa ya? Lumayan untuk campuran telur dadar atau memberi warna merah pada tumisan 😃

#rumahhijaunet #urbanfarming #redpaprika #paprikamerah #organic #organik #harvest #panen

Sunday, November 1, 2015

Catatan Hari ke-390 Komposting - Basil Merah

by
Salah satu buah tangan dari acara Rawat Kebun bersama Jakarta Berkebun kemarin adalah tanaman basil merah, spesies yang belum ada di Rumah Hijau. Guratan merah pada daunnya membuat tanaman ini terlihat cantik 😃

Walaupun sampai hari ini basil belum termanfaatkan sebagai rempah untuk masakan di rumah, niscaya suatu hari akan ada manfaatnya.

#urbanfarming #rumahhijaunet #organic #organik #redbasil #basilmerah #latepost

Catatan Hari ke-390 Komposting - Panen Kailan

by
Salah satu tanaman yang tumbuh di Rumah Hijau adalah kailan. Sayuran hijau dengan tekstur dan aroma yang khas ini bisa ditumis dengan sayuran lainnya. Dan itulah yang kami akan nikmati siang ini.

Bersyukur dapat menikmati sayuran dari kebun sendiri 😃

Catatan Hari ke-389 Komposting - Persiapan Merambat

by
Setelah berkunjung ke acara Jakarta Berkebun, aku dan Nur menjadi lebih termotivasi untuk meningkatkan kapasitas kebun kami dengan mengaplikasikan cara no digging plot (NDP), karena tanah di samping rumah rasanya butuh usaha lebih ekstra untuk dicangkul.

Demikian inilah NDP kami, khusus untuk tanaman merambat seperti timun dan melon. Semoga kami dapat selalu konsisten untuk menanam dan menanam. Amin 😃

Catatan Hari ke-388 Komposting - Oji Ikut Mencacah Sampah Organik

by
Pagi itu adalah jadwalku untuk mencacah sampah organikku. Dan sungguh aku bersyukur karena Oji, 6 tahun, menawarkan bantuan untuk mengerjakan itu.

Bagiku, perkara komposting bukanlah hal yang mudah untuk didelegasikan kepada orang lain, apalagi dipaksakan. Kesadaran akan pentingnya memilah dan mengolah sampah rumah tanggalah yang harus menjadi dasar yang kuat sebelum menjalani komposting. Dan untukku sendiri, walaupun sudah menjalani 388 hari komposting, tetap saja harus terus menguatkan diri sehingga dapat selalu konsisten bersemangat memilah dan mengolah sampah.

Maka pagi itu adalah pagi yang membahagiakan karena dapat melakukan komposting bersama putra tercinta. Walau tidak sampai selesai, setidaknya kami berdua kembali mendapat momen untuk memperkuat bonding di antara kami. Momen yang layak dapat hashtag #BahagiaAdalah 😊


Rawat Kebun bersama Jakarta Berkebun

by
Pagi ini, kami sekeluarga pergi menuju Apartemen Casa Goya, Kebon Jeruk, untuk hadir di dalam acara Rawat Kebun yang diadakan oleh Komunitas Jakarta Berkebun. Di sana, kami kembali melihat kebun-kebun dimana dahulu kami pernah ikut memanen hasilnya bersama-sama. Kini, dalam tema Rawat Kebun, kami melihat bagaimana sebagian tanaman di sana dirawat, dibersihkan tanahnya, dan ada sebidang tanah yang sedang dipupuki kembali dengan pupuk kandang. Ada juga tanaman sawi yang dipanen.


Setelah melihat kebun, aku dan Nur bersepakat untuk memasuki tahapan baru dalam berkebun secara organik, yaitu dengan membuat bedengan atau no-dig plot, secara tanah dasar di halaman samping sepertinya sudah mengeras dan butuh usaha ekstra lebih besar kalau dicangkul. Dan betapa gemasnya kami melihat kol-kol yang berhasil berbuah di sana. Semoga kol-kol di rumah kami segera menyusul. Karena kalau dilihat daunnya, rasanya sudah sama 😁

Dan dari kunjungan kali ini, kami membawa pulang dua bibit bunga matahari dan satu bibit basil merah, salah satu jenis tanaman yang belum ada di rumah kami. Semoga menambah perbendaharaan tanaman di rumah. Amin 😃

#JktBerkebun #jalan2 #organik #organic

Catatan Hari ke-387 Komposting - Menanam Lagi Yuk :)

by
Semakin menipisnya persediaan selada di rumah, ditambah ada peminat terhadap tanaman2 organik yang dibesarkan di rumah, membuatku semakin menyadari pentingnya membibit setiap hari bila ingin serius di bidang ini.

Secara teknis mudah2an aku sudah semakin paham, secara mental mudah2an pula aku sudah lebih siap menghadapi hama dan mengurangi dampaknya.

Semoga apa yang kami tanam hari ini dapat menjadi manfaat pada saatnya nanti. Amin.

Menanam lagi yuk :) #rumahhijaunet #urbanfarming #organic #organik

Catatan Hari ke-385 Komposting - The Green Bean Project

by
Menikmati bubur kacang ijo mungkin sudah menjadi hal biasa bagi kita. Namun apakah kita pernah melihat pohonnya? Aku termasuk yang belum pernah melihat secara langsung tanaman kacang ijo.

Oleh karena itu, aku termasuk yang penasaran akan menjadi seperti apa biji2 kacang ijo yang kami tanam di salah satu petak sawah di daerah Ndalem Tomat, Bantul, tempat Mbak Ira beberapa minggu yang lalu. Maka aku sengaja membuat tiruannya, dengan menanam per 2 butir kacang ijo pada setiap wadah pembibitan.

Dan kini, tanaman2 kacang ijoku sudah siap dipindah dari bak pembibitan. Kutanam mereka di bidang tanah yang mana beberapa pohon pepayaku berguguran. Diduga penyebabnya dikarenakan tanah urukan puing bangunanlah yang menjadi komposisi utama tanah di sebelah rumahku.

Apa yang kulakukan sesungguhnya berdasarkan informasi dari narasumber yang berbagi ilmu tanam-menanan di Ndalen Tomat, bahwa tanaman kacang2an dapat memperbaiki struktur tanah yang sulit ditanami.

Yup, masih learning by doing nih. Dan rasanya itu yang akan terus kulakukan seterusnya. Semoga semangat untuk belajar dan belajar ini dapat terus terjaga. Amin 😃

#urbanfarming #rumahhijaunet #greenbean #kacanghijau

Catatan Hari ke-379 Komposting - Daun Mint Tersedia di Rumah Hijau

by
Daun mint merupakan jenis tanaman yang sangat mudah diperbanyak dengan cara penyetekan. Nur akhir-akhir ini memperbanyak mereka ke dalam pot-pot kecil dengan menancapkan saja ke tanah. Seharian daun menjadi lemas, namun bila tanah terjaga kelembabannya, maka hari berikutnya daun mint akan kembali segar.

Bagi yang berminat, daun mint tersedia di Rumah Hijau, dibesarkan dengan pupuk dari hasil komposting sampah rumah tangga. Dapat memberikan citra rasa ekstra untuk aneka minuman Anda seperti teh, smoothie, dan sebagainya... :)

Catatan Hari ke-374 Komposting - Paprika Memerah dan Menguning di Rumah Hijau

by
Sesaat sebelum meninggalkan rumah selama lebih dari 1 minggu, aku dan Nur sempat memikirkan untuk memanen saja buah2 paprika yang sudah membesar, dengan pertimbangan khawatir buah itu akan mejadi busuk atau tanaman mengering saat kami kembali nanti.

Namun niat itu urung kami lakukan. Dan hasilnya saat kembali, kami mendapati beberapa buah paprika mulai berubah warna. Ada yang menjadi merah dan kuning. Memang saat mengambil biji paprika dari sisa di tempat sampah, terdapat paprika hijau, merah dan kuning. Karena sudah tercampur, sudah tidak diketahui bibit yang tumbuh dari paprika berwarna apa.

Semoga dapat terus berkembang sampai matang. Amin ^^d

Catatan Hari ke-373 Komposting - Siap Panen Selada Lagi

by
Salah satu kebahagiaan yang kurasakan akhir2 ini adalah mendapati tanaman2 di rumah tetap hidup setelah ditinggal lebih dari satu minggu. Artinya, Bibi dan Lek Gana menjalankan titipanku untuk menyiram tanaman2 saat aku sekeluarga pergi. Terima kasih banyak ya =D

Kini, selada2ku kembali siap panen.
Senangnya bisa menikmati sayuran dari kebun sendiri. Jelas bebas pestisida, tumbuh bersama pupuk hasil komposting sampah rumah tangga ^^d

Yuk Pilah Sampah :)

by

Catatan Hari-365 Komposting - Composting 1st Anniversary

by

Sudah setahun kegiatan komposting kujalani. Sudah begitu banyak ilmu dan manfaat yang diterima dan dirasakan. Melalui kegiatan ini pula pintu2 silaturahmi terbuka dengan para sahabat yang memiliki semangat yang sama.

Puluhan liter pupuk cair yang dihasilkan, demikian pula puluhan kilo pupuk padatnya dari hasil komposting telah membawaku untuk bercocok-tanam dan mengenal aneka sayuran dan karakternya. Dan menjadi petani di perkotaan itulah yang kini kujalani dengan bahagia.

Maka, setelah setahun berkomposting, melalui kartu nama yang kucetak, saya nyatakan bahwa profesi saya (salah satunya) adalah pembuat pupuk organik (composter) dan petani di perkotaan (urban farmer). Semoga menjadi jalur profesi dan pengabdian yang penuh berkah. Amin 😃

#komposting #composting #urbanfarmer #composter #rumahhijaunet

Catatan Hari ke-360 Komposting - Memindahkan Bibit Tanaman Sebelum Perjalanan

by
Masih seputar persiapan perjalanan ke Jawa Tengah. Salah satunya adalah dengan memindahkan bibit2 sawi dan selada dari bak pembibitan ke polybag. Dengan dipindahkan ke polybag dan diletakkan di jemuran, semoga dapat lebih mudah disiram baik oleh bibi maupun lek Gana saat kutinggal nanti.

Satu hal yang agak kukhawatirkan, yaitu sedang maraknya aneka hama penikmat sawi2an di rumah, khususnya leafminer... x(

Semoga baik2 saja ya, Nak... :)

Catatan Hari ke-360 Komposting - Panen Sebelum Perjalanan

by
Malam ini, kami sekeluarga akan menempuh perjalanan perdana bersama2 naik kereta menuju Semarang, lalu lanjut ke Salatiga karena ada workshop Rumah Bunga yang akan diadakan Nur di sana. Kemudian lanjut lagi mengikuti acara Tour the Talent bersama Klub Oase di Jawa Tengah. Betul2 perjalanan dan petualangan yang cukup seru nih :) Maka pagi ini, kami memutuskan untuk memanen sebagian sayuran seperti nai bai dan selada yang sudah layak panen.

Kembali bersyukur karena dapat menikmati sayur hasil kebun sendiri yang dibesarkan dengan pupuk hasil komposting sampah rumah tangga dan tentunya tanpa pestisida. Semoga lebih sehat :)

Friday, October 23, 2015

Catatan Hari ke-357 Komposting - Pupuk Cair dari Urin Kelinci

by
Saat mendapat kesempatan untuk melihat tempat pengolahan sampah di Taman Ismail Marzuki hari Minggu yang lalu dan bertemu langsung dengan Mbak Wilda Yanti, saya diberi oleh2 satu liter pupuk organik dari urin kelinci.

Maka mulai hari ini, pupuk tersebut sudah menjadi bagian dari pupuk cair yang kusiramkan ke tanaman. Semoga tanaman2 di rumah menjadi lebih sehat dan subur karenanya. Amin :) Terima kasih ya, Mbak Wilda ^^d

Tuesday, October 6, 2015

Catatan Hari ke-356 Komposting - Memindahkan Tomat Ceri

by
#RomantisAdalah saat orang tercinta mengingatkan dan terlibat dalam kegiatan yang disenangi dan dijalani. Sebagaimana pagi ini, Nur istriku mengajakku untuk memindahkan seluruh tanaman tomat ceri dari polybag kecil ke polybag besar.

Tanaman2 tomat tersebut memang sudah waktunya dipindah karena calon2 bunga tomat sudah mulai bermunculan, namun aku belum mendapatkan mood memindahkan mereka di tengah berbagai aktivitas lainnya. Dan berkat semangat istrikulah lebih dari 25 tanaman tomat ceri berhasil dipindahkan.

Sekali lagi terima kasih ya Sayangku. Semoga tanaman2 kita dapat tumbuh dengan subur. Amin :)

Monday, October 5, 2015

Catatan Hari ke-352 Komposting - Dari Sedikit Menjadi Banyak

by
Awalnya, mereka hanyalah dua batang tanaman yang (akhirnya) boleh dipetik bersama batangnya saat acara Panen Raya bersama Komunitas Jakarta Berkebun beberapa bulan yang lalu. Kini, mint dan basil di Rumah Hijau telah menjelma menjadi salah satu tanaman yang tumbuh subur, hanya dengan ditancapkan saja di tanah dan diberi pupuk hasil dari komposting (plus disiram setiap hari tentunya :) ). Sampai hari ini, kedua tanaman itu masih belum dimanfaatkan untuk masakan ataupun minuman di rumah. Pada saatnya nanti, kedua tanaman herbal itu niscaya akan bermanfaat.

Terima kasih ya Mas @sudawirat yang sudah mengizinkan kami memetik basil dan mint untuk kami stek di rumah :) #basil #mint #urbanfarming #JktBerkebun #rumahhijaunet

Catatan Hari ke-348 Komposting - Waktunya Pindahan Lagi

by
Waktunya untuk memindahkan beberapa bibit selada dan sawi dari bak pembibitan ke polybag. Sebagian media tanam menggunakan tanah dari polybag sisa panen sebelumnya.

Semua isi polybag dianggap sebagai media tanam, walau ada sisa2 pupuk padat dari hasil komposting sampah rumah tangga di sana. Oleh karena itu, aku sudah menyiapkan pupuk cair dan padat untuk campurannya.

Masih belum terlalu konsisten nih untuk bisa membenih dan memindahkan bibit setiap hari. Semoga terus menuju ke arah sana. Amin :)

Catatan Hari ke-347 Komposting - Berbicara Seputar Komposting di Kantor RW

by
Persiapan mengolah sampah rumah tangga yang sudah terkumpul.
 Empat malam yang lalu, aku menghadiri rapat di kantor RW tempat aku tinggal. Ini merupakan pertemuan bersama warga sekitar perdana bagiku, secara aku baru tinggal belum setahun di tempat tinggalku sekarang, jadi belum terlalu bersosialisasi di dalam aneka kegiatan warga.

Aku hadir atas undangan Bapak Ketua RW yang di dalam pidato sambutannya saat acara Halal Bihalal 17an di Komplek PWI beberapa hari yang lalu mengutarakan niatnya untuk meningkatkan kebersihan lingkungan, salah satunya dengan mengaplikasikan komposter. Di sanalah aku berkenalan dengan beliau.

Di dalam rapat yang dihadiri pengurus RW dan perwakilan warga senior maupun yang muda, dibicarakanlah berbagai hal terkait kabar terbaru dari RW, rencana kegiatan ke depan, dan sebagainya. Begitu mulai membicarakan soal kebersihan, di sanalah aku diminta pendapatnya.

Aku menceritakan awal mulanya melakukan komposting di rumah, yaitu ketika mendapati tempat sampah di depan rumah yang berantakan karena diacak2 oleh pemulung, dan berbau karena sampah dapurnya bercampur di sana, lalu apa manfaatnya yang kurasakan hingga hari ini.

Belum ada eksekusi teknis untuk urusan komposting tingkat RW ini, namun aku melihat dari tanggapan beberapa warga bahwa mereka mendukung pemilahan dan pengolahan sampah rumah tangga di wilayah RW. Maka tentu edukasi dan sosialisasi menjadi hal penting untuk mewujudkan hal tersebut.

Pupuk padat hasil komposting yang sudah siap pakai
Berbicara seputar memilah dan mengolah sampah rumah tangga niscaya bukanlah hal yang mudah diterapkan di sebuah kawasan bila bukan karena dukungan penuh dari aparat atau pamongnya. Ada beberapa kawasan yang memang sudah menerapkan memilah sampah dari awalnya, namun rasanya lebih banyak yang belum menerapkan hal tersebut di lingkungannya.

Bagiku, membantu mengolah sampah tingkat RW benar2 sebuah hal yang baru. Secara teori aku paham, namun praktiknya baru mengurusi sampah dari 3 keluarga saja di rumah. Niscaya membutuhkan sistem dan peralatan yang skalanya lebih besar. Karena itulah aku berniat mengunjungi unit pengolahan sampah di Taman Ismail Marzuki yang berada di bawah pengawasan Mbak Wilda Yanti. Namun sayang dalam minggu ini kabarnya belum bisa dikunjungi karena ada beberapa perbaikan.

Semoga dapat segera mengunjungi tempat tersebut pada saatnya nanti supaya mendapat referensi lebih lengkap seputar pengolahan sampah rumah tangga dengan skala yang lebih besar. Amin :)

Top Ad 728x90