Sudah lama sekali rasanya aku tidak menginjakkan kaki di Kebun Raya Bogor. Kalau tidak karena ada undangan dari teman-teman komunitas Rumah Pintar Kampung School, mungkin belum ada rencana atau jadwal mengajak keluarga ke salah satu tempat wisata alam di kota Bogor tersebut.
Melewati terminal Baranangsiang dan kampus IPB-nya, membawaku nostalgia sesaat ke hari-hariku menjalani pendidikan di IPB dahulu kala. Rasanya sudah banyak berubah :)
Kami sengaja berangkat pagi dari rumah karena tidak mau terjebak kepadatan jalan raya sebagaimana yang diberitakan di media massa dua hari terakhir ini terkait dengan gerakan mudik massal bersama menjelang liburan panjang akhir tahun ini. Maka sungguh kami bersyukur saat mendapati jalan yang lengang sehingga kami dapat sampai di Kebun Raya Bogor hanya dalam waktu tidak sampai 1 jam perjalanan.
Udara yang segar, pepohonan-pepohonan yang besar dan tinggi menjulang tetap menjadi ciri khas tempat tersebut. Senang rasanya mendapat kesempatan membawa keluarga berwisata ke Kebon Raya Bogor :)
Teman-teman dari Rumah Pintar Kampung School pun tiba. Dengan sigap mereka segera mempersiapkan berbagai perlengkapan di area Taman Astrid yang menjadi area playdate hari itu. Acara diawali dengan saling berkenalan antar-peserta, dilanjutkan dengan lomba bermain enggrang. Setelah itu, panitia menyediakan beberapa pos kegiatan seperti untuk percobaan sains, pengenalan aneka permainan tradisional, dan tentu saja untuk sharing berkebun organik.
Tidak ada persiapan khusus dalam rangka memenuhi undangan dari teman-teman Rumah Pintar Kampung School selain mempersiapkan slide (yang lebih menjadi panduan saya bercerita), beberapa tanaman di dalam polybag, contoh toples untuk semai, bibit tanaman dan beberapa botol pupuk cair. Dan cerita itu mengalir begitu saja, karena apa yang disampaikan adalah pengalamanku berkebun sehari-hari. Acara sharing pun dilanjutkan dengan workshop membuat toples untuk menyemai bibit dengan menggunakan kapas dan sekam bakar.
Bagiku, ini adalah kesempatan berbagi yang kedua setelah sebelumnya di depan teman-teman alumni Taruna Nusantara angkatan VIII di dalam sebuah gathering pada bulan Mei 2015 yang lalu. Dan saat membuat slide untuk presentasi itulah aku merasakan betul manfaat dokumentasi kegiatan berkebunku selama ini.
Tidak banyak yang dapat kubagikan di dalam kegiatan playdate bersama Rumah Pintar Kampung School. Semoga yang sedikit itu dapat bermanfaat bagi peserta yang hadir.
Sekali lagi terima kasih kepada teman-teman Rumah Pintar Kampung School atas kesempatan bagiku untuk berbagi pengalaman seputar urban farming, komposting dan berkebun organik. Terima kasih juga kepada para peserta yang hadir dan menunjukkan antusiasme dan semangatnya untuk menjadikan lingkungan kita tinggal dan berkegiatan menjadi lebih baik melalui komposting dan berkebun organik.
Dan tentu terima kasih kepada istriku Nur dan anak-anakku, Oji dan Yanthi, yang sudah menemani di dalam kegiatan ini. Semoga menjadi jalan-jalan yang penuh kesan bagi kita semua. Amin :)
Sunday, December 27, 2015
featured, homeschooling, jalan-jalan, komposting, organik, sharing
Berbagi Cerita Seputar Urban Farming, Komposting dan Berkebun Organik di Acara Playdate Rumah Pintar Kampung School @ Kebun Raya Bogor, 26 Desember 2015
Top Ad 728x90
Previous Article
Catatan Hari ke-473 Komposting - Resolusi 2016: Komposting Lagi, Yuk
Next Article
Catatan Hari ke-457 Komposting - Saatnya Terong Berpindah
YOU MAY ALSO LIKE
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment