Pagi ini, kembali aku memanen pupuk cair dan padat dari komposter. Hasilnya, ada sekitar 1 liter pupuk cair berwarna hitam kegelapan sebagaimana biasa, juga sekitar 2 ember pupuk padat yang akan diangin-angin terlebih dahulu.
Dari hasil pupuk padat yang dipanen hari ini, ada sebagian yang kurang menghitam sebagaimana biasanya. Lalu tercium aroma serbuk gergaji yang cukup kuat. Mungkin karena kualitas penyerapan dari serbuk gergaji itu kurang optimal, sehingga proses pembusukannya juga tidak sebaik bila menggunakan penggembur yang bertekstur lebih halus.
Dan karena sudah mulai musim hujan, saat turun deras beberapa hari yang lalu, ternyata membasahi pupuk kering yang sedang diangin-angin dari panen sebelumnya. Jadilah hasil ayakan pupuk padat kali ini tidak terlalu banyak. Dan sisa pupuk padat kembali diberi mikroba dan penggembur, lalu dimasukkan kembali ke dalam komposter.
Saat salah satu teman datang melihat komposter, ia melihat bahwa tidak ada bau di sekitar komposter dan pupuk padat yang sedang diangin-angin. “Hanya seperti bau tanah saja ya.” ucapnya. Dan memang demikian. Bila kadar air dijaga dengan baik dan proses pengolahan sampah tersebut dilakukan dengan tahapan yang benar, hasilnya akan baik dan tidak bau ... :)
0 comments:
Post a Comment