Sudah lama sekali rasanya aku tidak menginjakkan kaki di Kebun Raya Bogor. Kalau tidak karena ada undangan dari teman-teman komunitas Rumah Pintar Kampung School, mungkin belum ada rencana atau jadwal mengajak keluarga ke salah satu tempat wisata alam di kota Bogor tersebut.
Melewati terminal Baranangsiang dan kampus IPB-nya, membawaku nostalgia sesaat ke hari-hariku menjalani pendidikan di IPB dahulu kala. Rasanya sudah banyak berubah :)
Kami sengaja berangkat pagi dari rumah karena tidak mau terjebak kepadatan jalan raya sebagaimana yang diberitakan di media massa dua hari terakhir ini terkait dengan gerakan mudik massal bersama menjelang liburan panjang akhir tahun ini. Maka sungguh kami bersyukur saat mendapati jalan yang lengang sehingga kami dapat sampai di Kebun Raya Bogor hanya dalam waktu tidak sampai 1 jam perjalanan.
Sunday, December 27, 2015
Friday, December 25, 2015
by Andito
3:29 PM
Di antara tanaman yang akan dipindahkan hari ini adalah bibit2 terong, yang tertahan cukup lama di bak semai karena kendala waktu dan teknis.
Pagi itu, waktunya terong2 itu berpindah ke polybag yang lebih lega. Dan lebih membahagiakan lagi karena Oji mengajukan diri untuk turut membantu kepindahannya.
Semoga tanaman2ku tumbuh subur dan sehat. Amin 😃👍
Pagi itu, waktunya terong2 itu berpindah ke polybag yang lebih lega. Dan lebih membahagiakan lagi karena Oji mengajukan diri untuk turut membantu kepindahannya.
Semoga tanaman2ku tumbuh subur dan sehat. Amin 😃👍
by Andito
3:27 PM
Mendapat suntikan semangat dari sahabat yang mengajak untuk membuka lapak organik di sebuah event, membuatku dan Nur meninjau kembali tanaman2 organik apa yang bisa dihadirkan nanti.
Salah satu yang ingin diperbanyak adalah daun mint. Jadilah Nur mengambil pucuk2 daun mint yang sehat untuk ditancapkan langsung ke dalam pot yang berisi media tanam.
Bagi sahabat Rumah Hijau yang akan memperbanyak daun mint dengan cara distek, jangan patah semangat ya bila melihat batang dan daun mint yang melesu pada 1-3 hari pertama. Butuh waktu beberapa hari sampai akar mint keluar dan daun pun menjadi tegak dan segar kembali.
Semangat 😃👍
Salah satu yang ingin diperbanyak adalah daun mint. Jadilah Nur mengambil pucuk2 daun mint yang sehat untuk ditancapkan langsung ke dalam pot yang berisi media tanam.
Bagi sahabat Rumah Hijau yang akan memperbanyak daun mint dengan cara distek, jangan patah semangat ya bila melihat batang dan daun mint yang melesu pada 1-3 hari pertama. Butuh waktu beberapa hari sampai akar mint keluar dan daun pun menjadi tegak dan segar kembali.
Semangat 😃👍
by Andito
3:26 PM
Kalau mengingat2 beberapa minggu yang lalu saat kailan2 remaja dipindahkan ke NDP (no digging plot), kayaknya lama sekali menunggu kailan2 itu membesar, di tengah musim hujan dan serbuan hama.
Kini, kailan tersebut berhasil membesar juga. Ada yang berlubang daunnya karena hama, namun tidak sedikit dedaunan yang mulus dan kekar. Jadilah sebagian dipanen untuk makan siang hari ini.
"Tidak ada yang lebih membahagiakan selain dapat menikmati sayuran yang dihasilkan dari kebun sendiri." - Chef Matt Moran
Kini, kailan tersebut berhasil membesar juga. Ada yang berlubang daunnya karena hama, namun tidak sedikit dedaunan yang mulus dan kekar. Jadilah sebagian dipanen untuk makan siang hari ini.
"Tidak ada yang lebih membahagiakan selain dapat menikmati sayuran yang dihasilkan dari kebun sendiri." - Chef Matt Moran
by Andito
3:24 PM
#BahagiaAdalah bisa menikmati sayuran yang ditanam sendiri. Sebagaimana siang ini, kami sekeluarga menikmati bayam hidroponik yang sudah siap panen.
Semakin hari, semakin menikmati berkebun ala hidroponik nih... 😉
#hidroponik #hydroponic #rumahhijaunet #urbanfarming #spinach #bayam
Semakin hari, semakin menikmati berkebun ala hidroponik nih... 😉
#hidroponik #hydroponic #rumahhijaunet #urbanfarming #spinach #bayam
by Andito
3:21 PM
Berawal dari tomat hitam indigo yang dikirimkan Mbak Duma dan Mas Chandra untuk Mas @aarsumardiono, biji2nya yang disemai berhasil tumbuh menjadi bibit2 tomat yang sehat, yang sudah menunjukkan batang ungu-hitamnya sejak kecil.
Pagi ini, bibit2 tomat sudah dipindahkan ke polybag, supaya tumbuh lebih besar lagi.
Barangkali ada sahabat2 Rumah-Hijau.net yang berminat memiliki bibit2 tersebut, sedang tersedia di sini ya.
Semoga tanaman2ku tumbuh subur dan sehat. Amin 😃👍
Pagi ini, bibit2 tomat sudah dipindahkan ke polybag, supaya tumbuh lebih besar lagi.
Barangkali ada sahabat2 Rumah-Hijau.net yang berminat memiliki bibit2 tersebut, sedang tersedia di sini ya.
Semoga tanaman2ku tumbuh subur dan sehat. Amin 😃👍
by Andito
3:15 PM
Pagi ini, bersama Oji aku melihat bibit2 bayam dan kangkung yang sudah sprout, sudah pecah di bak semai masing2. Hanya dua hari saja. Kini waktunya mereka bertemu dengan matahari sebanyak2nya.
Semoga tanamanku tumbuh subur dan sehat. Amin 😃
Semoga tanamanku tumbuh subur dan sehat. Amin 😃
by Andito
3:14 PM
Siang ini, Nur bersama Oji dan Yanthi bersama-sama memindahkan beberapa tanaman yang dibesarkan dari bak semai ke instalasi hidroponik wick system.
Secara umum metodenya mencuci semua tanah dari tanaman, menjepit dengan rockwool di dalam netpot yang telah diberi kain flanel, lalu diberi nutrisi.
Semoga tanamanku dapat tumbuh subur dan sehat. Amin 😃👍
Secara umum metodenya mencuci semua tanah dari tanaman, menjepit dengan rockwool di dalam netpot yang telah diberi kain flanel, lalu diberi nutrisi.
Semoga tanamanku dapat tumbuh subur dan sehat. Amin 😃👍
by Andito
12:42 PM
Salah satu postingan telat (latepost) saat Yanthi (3 tahun) berinisiatif untuk membantu menaburkan pupuk organik dari kulit telur yang disangrai beberapa minggu yang lalu. Kabarnya, selain sebagai tambahan nutrisi bagi tanah, kulit telur dapat menjauhkan hama dari tanaman.
Semoga tanaman2ku tumbuh subur dan sehat. Amin 😃
#latepost #rumahhijaunet
#urbanfarming #eggshell #fertilizer #pupuk #organic #organik #yanthi3yo
Semoga tanaman2ku tumbuh subur dan sehat. Amin 😃
#latepost #rumahhijaunet
#urbanfarming #eggshell #fertilizer #pupuk #organic #organik #yanthi3yo
by Andito
12:40 PM
Salah satu praktisi hidroponik, Bu Bertha Suranto, selalu menambahkan poin kasih sayang di dalam elemen2 yang dibutuhkan tanaman. Karena dengan kasih sayang, penyakit dapat segera diatasi, hama dapat segera dipikirkan cara penanggulangannya, tentu menjadi selalu ingat untuk menyiraminya setiap hari (cek air dan nutrisi secara berksla bagi yang berhidroponik).
Bagiku, momen berkebun adalah momen relaksasi, berkreasi sekaligus belajar mengenali aneka karakter tanaman dan tumbuh kembangnya. Apalagi kalau sosok bidadari cantik di gambar ikutan berkebun.... duhai, rasanya nggak mau selesai2 ngurusin kebunnya... 😍
Bagiku, momen berkebun adalah momen relaksasi, berkreasi sekaligus belajar mengenali aneka karakter tanaman dan tumbuh kembangnya. Apalagi kalau sosok bidadari cantik di gambar ikutan berkebun.... duhai, rasanya nggak mau selesai2 ngurusin kebunnya... 😍
by Andito
12:38 PM
Sawi2 di foto ini adalah mereka2 yang cukup menderita saat terkena wabah leafminer di Rumah Hijau. Dan sejak dipasang umpan untuk pejantan leafminer, beberapa minggu yang lalu, hasilnya saat ini mulai terasa. Tidak hilang sama sekali, namun berkurang lumayan signifikan.
Semoga sayur2ku dapat tumbuh dengan subur dan sehat. Amin 😃
#sawi #leafminer #urbanfarming #rumahhijaunet #organic #organik
Semoga sayur2ku dapat tumbuh dengan subur dan sehat. Amin 😃
#sawi #leafminer #urbanfarming #rumahhijaunet #organic #organik
by Andito
12:33 PM
Adakalanya kita tidak sempat mengurusi sampah dapur sehingga menumpuk. Biasanya, sampah yang sudah 3 hari tidak dikerjakan beraroma lebih kuat dan berbelatung. Tentu membutuhkan semangat ekstra untuk mengerjakannya.
Sebagaimana pagi ini, aku memutuskan membuat lubang organik untuk sampah dapurku karena sepertinya tidak sempat untuk mencacahnya secara manual.
Demikian langkah membuat lubang organik di Rumah Hijau:
1. Gali lubang dengan dalam yg cukup untuk mengubur semua sampah dapur.
2. Tuangkan seluruh sampah dapur ke dalam lubang.
3. Beri bakteri/MOL untuk mempercepat proses pembusukan. MOL (mikroorganisme lokal) bisa dibuat dengan air beras yang diberi gula dan didiamkan selama 2 minggu.
4. Tutup kembali lubang organik dengan tanah.
Sebuah alternatif komposting setelah memilah sampah rumah tangga. Semoga bermanfaat 😃
#rumahhijaunet #komposting #composting #lubangorganik
Sebagaimana pagi ini, aku memutuskan membuat lubang organik untuk sampah dapurku karena sepertinya tidak sempat untuk mencacahnya secara manual.
Demikian langkah membuat lubang organik di Rumah Hijau:
1. Gali lubang dengan dalam yg cukup untuk mengubur semua sampah dapur.
2. Tuangkan seluruh sampah dapur ke dalam lubang.
3. Beri bakteri/MOL untuk mempercepat proses pembusukan. MOL (mikroorganisme lokal) bisa dibuat dengan air beras yang diberi gula dan didiamkan selama 2 minggu.
4. Tutup kembali lubang organik dengan tanah.
Sebuah alternatif komposting setelah memilah sampah rumah tangga. Semoga bermanfaat 😃
#rumahhijaunet #komposting #composting #lubangorganik
by Andito
12:30 PM
Pagi ini, sambil memetik beberapa helai kemangi dan cabai rawit untuk menjadi bagian dari hidangan yang akan dipersiapkan Nur untuk katering Diet Mayo hari ini, aku mensyukuri Karunia-Nya berupa terwujudnya sebagian mimpiku saat memulai kegiatan bertanam mandiri dengan pupuk hasil komposting sampah rumah tangga, yaitu dapat memenuhi sebagian kebutuhan dapur dari kebun sendiri.
Jumlahnya mungkin tak seberapa, namun ternyata nikmat dan bahagianya tak terkira... 😃
Jumlahnya mungkin tak seberapa, namun ternyata nikmat dan bahagianya tak terkira... 😃
by Andito
12:22 PM
Harus diakui bahwa hasil panen pupuk padat beberapa terakhir ini terlihat agak kurang matang. Salah satu tandanya adalah aroma pupuk yang cukup kuat dan bisa cenderung mengganggu lingkungan.
Untuk mengatasinya, aku menaburkan serbuk gergaji pada pupuk padat yang sudah dipanen. Lumayan meredakan aromanya... 😁
Untuk itulah aku merasa bahwa sudah waktunya untuk menambah komposter lagi. Dan terlintas di benakku akan komposter yang dibuat oleh Pak Puji Nurwanto, salah satu penggiat di Depok Berkebun. Terakhir bertemu beliau dan komposternya saat di acara Jakarta Berkebun di daerah Kebon Jeruk.
Dan tadi malam, beliau menyempatkan diri untuk datang ke rumahku di Cipinang, membawakan komposter mini yang kupesan.
Untuk mengatasinya, aku menaburkan serbuk gergaji pada pupuk padat yang sudah dipanen. Lumayan meredakan aromanya... 😁
Untuk itulah aku merasa bahwa sudah waktunya untuk menambah komposter lagi. Dan terlintas di benakku akan komposter yang dibuat oleh Pak Puji Nurwanto, salah satu penggiat di Depok Berkebun. Terakhir bertemu beliau dan komposternya saat di acara Jakarta Berkebun di daerah Kebon Jeruk.
Dan tadi malam, beliau menyempatkan diri untuk datang ke rumahku di Cipinang, membawakan komposter mini yang kupesan.
by Andito
12:21 PM
Harapannya bisa memperoleh kol ungu dengan ukuran besar seperti yang ada di hypermarket, tapi apa daya kondisi lingkungan belum sesuai. Tapi lumayanlah, ada beberapa bunga kol yang bisa dipanen. Rencananya mau dijadikan tambahan untuk salad.
Warna ungu memang memberi kesan berbeda ya di wajah anak dua itu 😃
Warna ungu memang memberi kesan berbeda ya di wajah anak dua itu 😃
by Andito
12:21 PM
Usia tanaman2 kol unguku mungkin sudah lebih dari 6 bulan, dan pertumbuhannya begitu lamban. Sempat terlihat membesar saat dipindahkan ke tanah, namun kini perkembangannya terlihat berhenti.
Betapa pun, aku bersyukur dapat membesarkan kol ungu sampai pada tahapan saat ini. Semoga pada season selanjutnya, kol ungu dapat tumbuh dengan lebih baik.
Hari ini juga aku mencabut semua tanaman jagungku. Kondisi rumah ternyata mengandung populasi hama kutu hijau yang banyak. Sebelumnya, jagung yang sudah berbuah pun harus gugur karena diserbu kutu.
Setidaknya aku sudah tahu karakter tanaman jagung, dan mungkin akan kutanam lagi lain waktu.
Jadi, selamat tinggal kol ungu dan jagung2ku. Terima kasih atas kebersamaan dan pembelajarannya selama ini
by Andito
12:20 PM
Pagi ini, kembali aku memanen sawi putih dari kebun kecilku, untuk dicah menjadi pelengkap makan siang dengan lauk tempe bacem dan sambal...
Mantap 😉👍
Mantap 😉👍
Subscribe to:
Posts (Atom)