![]() |
Ayakan pupuk padat dan sisanya |
![]() |
Panen pupuk cair dan padat |
Sebagaimana sebelumnya, aku mengayak dahulu pupuk padat yang telah dipanen, baru kembali memanen pupuk cair dan padat dari komposter. Panen pupuk cair hari ini cukup normal, 1,5 liter. Sedangkan panen pupuk padat kali ini dapat dikatakan cukup banyak, karena aku berusaha untuk mendapatkan pupuk padat yang terdalam dari komposter.
Di manakah letak pupuk padat terdalam? Yaitu berada di balik pipa ventilasi yang berada di tengah komposter. Selama ini, aku hanya dapat mengambil pupuk-pupuk padat yang ada di depan dan di kedua sisi komposter. Namun pada bagian belakang ventilasi sama sekali tak tersentuh. Hal itu terjadi karena aku menggunakan sekop untuk mengambil pupuk-pupuk padat tersebut, yang tak dapat menjangkau sampai ke belakang pipa ventilasi.
Dan pada panen kali ini, aku mencoba untuk mengambil pupuk yang terdalam, yang berada di belakang pipa ventilasi dengan alat yang paling fleksibel: tangan. Ya, dengan tangan aku bisa mengambil pupuk padat yang agak mengeras di bagian belakang pipa ventilasi. Saat kuambil, terlihat bahwa pupuk yang dihasilkan berasal dari sampah-sampah dapur awal yang kumasukkan, karena masih ada serpihan daun mangga di sana, yang dahulu kumasukkan dengan harapan agar komposter cepat penuh. Sekarang, aku malah kewalahan karena komposter jadi cepat sekali penuh… xD
Dengan diambilnya pupuk terdalam, kini aku dapat menurunkan seluruh sampah dapur yang menumpuk pada bagian atas komposter secara lebih merata. Biasanya, bagian yang dapat diturunkan hanya bagian depan dan samping saja. Kini, seluruh bagian telah dapat diturunkan.
Semoga dengan semakin meratanya pupuk padat yang terambil, semakin baik pula kualitas pupuk padat yang dihasilkan. Amin :)
0 comments:
Post a Comment