#BahagiaAdalah bila orang terkasih mendukung kegiatan kita, bahkan turut terlibat di dalamnya. Itulah yang sedang kurasakan beberapa hari terakhir ini saat Nur mulai ikutan menyemai, memindahkan bibit, menyiram dan turut menikmati senangnya berkebun.
Memang kami berdua sedang ada misi khusus, yaitu menjadikan Rumah Hijau sebagai suplier sayur organik untuk Dapur Srikandi, usaha kuliner makanan sehat yang sedang ditekuni oleh Nur dimana sayur-mayur segar seperti selada, tomat, bayam dan kangkung menjadi salah satu bahan utama hidangannya.
Semoga pada saatnya nanti, kami dapat menyampaikan bahwa sayuran yang digunakan oleh Dapur Srikandi khususnya saat batch Paket Diet Mayo yang akan datang dibuka adalah organik, tanpa pestisida dan dibesarkan dengan pupuk hasil pemilahan sampah rumah tangga. Amin... :)
Namun di atas semua itu, terima kasih ya, istriku, untuk momen2 kebersamaan kita yang bertambah di ladang yang sedang kita garap bersama ini. Tambah I love you deh... ^_^
Monday, June 22, 2015
by Andito
10:27 PM
Senangnya melihat selada keriting yang kubiarkan tumbuh besar kini sudah mulai berbunga. Bunga-bunga berwarna kuning bermunculan, tinggal menunggu bibitnya saja nih. Semoga berhasil. Amin... :)
by Andito
10:26 PM
Intensifikasi pertanian... ada yang masih mengingat istilah itu di salah satu pelajaran di bangku sekolah? Kalau tidak salah artinya adalah meningkatkan hasil pertanian dengan memanfaatkan lahan yang ada.
Yup, hari ini aku, dibantu Nur, mencoba menerapkan hal itu di rumah kami. Kebetulan ada halaman samping milik tetangga yang bisa digunakan, ada tiang jemuran lama, atap fiber bekas dan folding door, yang semuanya menjelma menjadi rak untuk menggantung gelas2 plastik berisi bibit2 selada merah.
Perlahan, menuju urban farming dengan skala yang lebih besar... ^^d
Yup, hari ini aku, dibantu Nur, mencoba menerapkan hal itu di rumah kami. Kebetulan ada halaman samping milik tetangga yang bisa digunakan, ada tiang jemuran lama, atap fiber bekas dan folding door, yang semuanya menjelma menjadi rak untuk menggantung gelas2 plastik berisi bibit2 selada merah.
Perlahan, menuju urban farming dengan skala yang lebih besar... ^^d
by Andito
10:25 PM
Waktu terus berjalan, aneka ilmu telah dipelajari dan dipraktikkan, dan tanaman demi tanaman pun membesar. Sepertinya sudah waktunya untuk move on dari tidak hanya sekedar pecinta tanaman, namun mengambil manfaat sepenuhnya dari tanaman yang diambil.
Ya, tanaman yang kutanam adalah tanaman sayur untuk konsumsi, maka memang mereka harus dipanen. He he ada perasaan sedih dan sayang ternyata... xD... bila mengingat waktu mereka baru tumbuh dari benih, pindah tempat sampai besar dan berbunga. Tapi itulah kehidupan. Setiap makhluk memiliki peranan dan waktu hidupnya masing2.
Terima kasih ya tanaman2ku, atas segenap ilmu yang telah diberikan untukku. Saatnya yang tua memberikan manfaatnya dan generasi baru tumbuh... ^^d
--------------
Pagi ini, tiba saatnya memanen sawi dakota dan sawi putih yang tumbuh di Rumah Hijau. Setelah dipanen dan dikumpulkan dalam wadah plastik, nggak kalah ternyata tampilannya dengan sayuran dari toko, dan so pasti jelas organik, tanpa pestisida, dan tumbuh menggunakan pupuk hasil pemilahan dan pengolahan sampah rumah tangga ... :)
So, let`s grow our food ...^^d
by Andito
10:22 PM
Melihat catatan sebelumnya, ternyata tak sampai 2 minggu yang lalu ya panen kangkung ketiga kalinya dari polybag yang sama. Dan karena sudah mulai membesar daunnya, juga ada beberapa yang menguning, maka kupanen saja kangkung-kangkungku untuk yang keempat kalinya.
Siap2 menyambut tumis kangkung spesial dari kebun sendiri malam ini... :) #kangkung #harvest #komposting #composting #panen
by Andito
10:21 PM
Selada keriting adalah salah satu tanaman yang tumbuh dengan baik di Rumah Hijau, yang dibesarkan dengan pupuk hasil memilah dan mengolah sampah rumah tangga. Sudah berkali-kali lembar demi lembar daun selada dipanen untuk dikonsumsi sendiri atau menjadi hiasan katering Dapur Srikandi, namun tidak mencabut sampai akarnya, hanya mengambil daun2 terluarnya saja.
Kini tanaman seladaku sudah menua. Rasa daunnya mulai pahit dan kabarnya itu pertanda sudah saatnya bereproduksi. Dan benar saja, terlihat bunga2 selada mulai bermunculan. Kini aku sedang menunggu bibit2 selada yang dihasilkan dari bunga2 itu.
Melalui pengalaman ini, aku belajar bahwa selada termasuk tanaman yang bisa `ditegakan` untuk dipanen sampai ke akarnya. Begitulah, namanya juga petani baru. Masih belum bisa melihat tanaman sebagai komoditi, tapi adalah bayi-bayi yang lahir dan dibesarkan dengan penuh kasih sayang dan perhatian.
Sedang menuju menjadi petani betulan nih. Semoga berhasil. Amin... :)
Kini tanaman seladaku sudah menua. Rasa daunnya mulai pahit dan kabarnya itu pertanda sudah saatnya bereproduksi. Dan benar saja, terlihat bunga2 selada mulai bermunculan. Kini aku sedang menunggu bibit2 selada yang dihasilkan dari bunga2 itu.
Melalui pengalaman ini, aku belajar bahwa selada termasuk tanaman yang bisa `ditegakan` untuk dipanen sampai ke akarnya. Begitulah, namanya juga petani baru. Masih belum bisa melihat tanaman sebagai komoditi, tapi adalah bayi-bayi yang lahir dan dibesarkan dengan penuh kasih sayang dan perhatian.
Sedang menuju menjadi petani betulan nih. Semoga berhasil. Amin... :)
by Andito
10:19 PM
Tidak terasa sudah 9 bulan aku menekuni dunia perkompostingan. Semakin hari aku semakin menikmati dan mensyukuri kegiatan pilah-memilah sampah serta memanfaatkan pupuk yang dihasilkan untuk membesarkan tanaman yang kutanam di rumah.
Salah satu yang membahagiakanku hari ini adalah mulai bermunculannya helai-helai daun dari akar seledri yang kutemukan di tempat sampah, yang kutanam dalam polybag.
Aku berbahagia karena sebelumnya sudah mencoba menyemai bibit2 seledri di dalam polybag, namun lama sekali tumbuhnya. Sudah muncul beberapa tunas (setelah sekian minggu), namun masih kecil2.
Semoga dapat tumbuh dengan subur dan sehat. Amin :)
by Andito
10:14 PM
Salah satu hal yang membahagiakan dalam berkebun adalah bila ada tanaman yang berbunga, apalagi bila tanaman itu baru pertama kali ditanam.
Sebagaimana di Rumah Hijau saat ini sedang dihiasi bunga2 yang muncul dari beberapa tanaman squash atau labu yang ditanam di polybag dan dibesarkan dengan pupuk2 dari hasil komposting sampah rumah tangga. Awalnya bunga2 yang muncul berontokan, namun sepertinya setelah masa penyesuaian, kini bunga2 itu mulai bermekaran.
Semoga dapat berlanjut dan bertahan sampai menjadi buahnya :)
Sebagaimana di Rumah Hijau saat ini sedang dihiasi bunga2 yang muncul dari beberapa tanaman squash atau labu yang ditanam di polybag dan dibesarkan dengan pupuk2 dari hasil komposting sampah rumah tangga. Awalnya bunga2 yang muncul berontokan, namun sepertinya setelah masa penyesuaian, kini bunga2 itu mulai bermekaran.
Semoga dapat berlanjut dan bertahan sampai menjadi buahnya :)
by Andito
10:13 PM
Setiap rumah dan lahan memiliki karakter uniknya masing2, yang membuat hanya tanaman tertentu saja yang dapat tumbuh sampai berbuah. Beberapa faktor di antaranya seperti unsur hara dalam tanah, sinar matahari, hama, kandungan air, udara dan sebagainya. Setidaknya pencerahan itu yang kuperoleh saat mendengarkan sharing dari teman2 Indonesia Berkebun di Depok.
Saat awal2 menanam, cabai menjadi tanaman yang sangat diharapkan bisa tumbuh subur di rumah. Pengalaman dan ilmu yang masih kurang sepertinya menjadi salah satu penyebab sudah lama sekali tidak melihat cabai berbuah. Mulai dari tanaman yang kehujanan, bunga yang rontok hingga 'never ending war' melawan aphid sampai hari ini.
Maka hari ini aku sungguh bersukacita karena pohon cabai yang ditanam di tanah bersama pohon pepaya mulai berbuah. Memang baru sebuah, semoga ini adalah pertanda baik si cabai sudah mulai 'at home' di tempatnya. Dan pada saatnya nanti, bila melihat cabai rawit di meja makan dan Ibu bertanya, "Ini cabai dari kebun sendiri?", aku sudah bisa bilang, "Iya Bu..." :)
#chili #rumahhijaunet #spices #composting #komposting
Saat awal2 menanam, cabai menjadi tanaman yang sangat diharapkan bisa tumbuh subur di rumah. Pengalaman dan ilmu yang masih kurang sepertinya menjadi salah satu penyebab sudah lama sekali tidak melihat cabai berbuah. Mulai dari tanaman yang kehujanan, bunga yang rontok hingga 'never ending war' melawan aphid sampai hari ini.
Maka hari ini aku sungguh bersukacita karena pohon cabai yang ditanam di tanah bersama pohon pepaya mulai berbuah. Memang baru sebuah, semoga ini adalah pertanda baik si cabai sudah mulai 'at home' di tempatnya. Dan pada saatnya nanti, bila melihat cabai rawit di meja makan dan Ibu bertanya, "Ini cabai dari kebun sendiri?", aku sudah bisa bilang, "Iya Bu..." :)
#chili #rumahhijaunet #spices #composting #komposting
Monday, June 15, 2015
by Andito
9:06 AM
Aku menerima poster tentang Panen Raya 2015 bersama Jakarta Berkebun melalui media sosial hanya sehari sebelum acara. Tempat acara yang terletak di Apartemen Casa Goya, Kebon Jeruk, yang berjarak lumayan jauh dari tempat tinggalku di daerah Cipinang, membuatku tak menjadikan perjalanan ke sana sebagai prioritas di Minggu pagi, 14 Juni 2015, ini.
Namun semua rencana pada hari ini seperti terjadi begitu saja. Ada kendaraan yang bisa dipakai, dan sekaligus searah dengan undangan ke rumah sahabat di daerah Kebon Jeruk juga, membuat aku bersama Nur dan anak-anak memutuskan untuk berekreasi di Minggu pagi ini ke acara Panen Raya.
Perjalanan yang terhambat di daerah TPU Karet, Sudirman, karena kegiatan ziarah ke makam sebelum bulan Ramadhan, membuatku tidak terlalu optimis dapat ikutan panen raya. Acara dijadwalkan dimulai pukul 7 pagi, sedangkan pukul 8 masih terjebak macet… x(. Walau akan terlambat, kami menetapkan untuk tetap ke tempat acara, setidaknya untuk mengetahui tempat berkegiatan dari teman-teman Jakarta Berkebun.
Namun semua rencana pada hari ini seperti terjadi begitu saja. Ada kendaraan yang bisa dipakai, dan sekaligus searah dengan undangan ke rumah sahabat di daerah Kebon Jeruk juga, membuat aku bersama Nur dan anak-anak memutuskan untuk berekreasi di Minggu pagi ini ke acara Panen Raya.
Perjalanan yang terhambat di daerah TPU Karet, Sudirman, karena kegiatan ziarah ke makam sebelum bulan Ramadhan, membuatku tidak terlalu optimis dapat ikutan panen raya. Acara dijadwalkan dimulai pukul 7 pagi, sedangkan pukul 8 masih terjebak macet… x(. Walau akan terlambat, kami menetapkan untuk tetap ke tempat acara, setidaknya untuk mengetahui tempat berkegiatan dari teman-teman Jakarta Berkebun.
Monday, June 1, 2015
by Andito
11:10 PM
Pada Sabtu, 30 Mei 2015 yang lalu, saya dan kakak saya mendapat kesempatan untuk menghadiri acara Talkshow dan Workshop bersama Indonesia Berkebun yang diselenggarakan di toko buku Gramedia, Depok, pada pukul 2 siang.
Saat kami sampai, acara sudah dimulai dengan mendengarkan pemaparan dari salah satu aktivis Indonesia Berkebun. Menyenangkan sekali mendengarkan pemaparan dan melihat slide-slide foto aneka kegiatan dan hasil dari perkebunan yang menjadi bagian dari aktivitas kelompok Indonesia Berkebun. Ekologi, Edukasi dan Ekonomi menjadi visi mereka di dalam menjalankan aktivitas bercocok-tanam.
by Andito
10:23 PM
Selama ini saya membenih dengan menggunakan media kapas yang diberi air. Kekurangan dari metode tersebut adalah berjatuhannya korban saat akan dipindah ke bak pembibitan, karena akar yang tumbuh melekat erat pada serat2 kapas sehingga sulit dilepas. Maka terkadang sebagian kapas ikut ditanam agar tanaman tidak mati.
Subscribe to:
Posts (Atom)