Mengerjakan 3 buah instalasi hidroponik dengan panjang 4 meter di Kota Wisata Cibubur menjadi sebuah pengalaman yang sangat berharga dan penuh kesan.
Berikut adalah rangkaian video log selama 19 hari membuat instalasi hidroponik di Cibubur. Mengerjakan sendiri dengan bahan baja ringan dan pipa PVC, menunjukkan bahwa membuat instalasi hidroponik sungguh sangat mudah, murah dan awet.
Semoga video ini bisa menginspirasi bagi Anda yang ingin berhidroponik di rumah.
Untuk membantu Anda mengenal metode tanam hidroponik, Rumah Hijau menyediakan starterkit hidroponik.
Berikut cerita dari beberapa starterkit yang sudah dipakai di Rumah Hijau, yang menjadi buah tangan bagi sahabat-sahabat Rumah Hijau yang mengikuti workshop-workshop hidroponik.
Ingin memiliki starterkit ini? Silakan langsung japri saya melalui media-media sosial saya ya.
"Grow your own food is like printing your own money"
Menjawab pertanyaan dari salah satu pemirsa channel Rumahhijaunet tentang bagaimana cara memanen kemangi, semoga sudah bisa terjawab ya.
Kemangi memang menjadi salah satu tanaman primadona di Rumah Hijau, selalu diperbanyak dan dipanen agar tumbuh lebih banyak lagi. Karena kemangi Rumah Hijau yang memiliki aroma khas, turut menjadi penambah kenikmatan dari aneka hidangan, khususnya nasi bakar buatan istri tercinta.
Belum pernah mencoba Nasi Bakar Dapur Srikandi? Mau coba? Boleh kontak atau japri saya untuk preorder ya. Tersedia dua varian, isi Teri Kemangi dan Ayam Jamur.
Kok jadi promosi Nasi Bakar sih? Begitulah salah satu impian saya dan istri di masa depan, di mana kebun saya bersanding dengan kafe atau resto yang juga kami kelola bersama. Minumnya? Kangen Water.
Teteup promo.... xD
Semoga sahabat2 pemirsa Rumah Hijau dan yang membaca status saya berkenan turut mengaminkan doa dan impian kami ini. Bila memang impian ini memberikan implikasi positif kepada lingkungan dan dunia, semoga dapat terwujud. Aamiin :)
Apa yang membedakan tanaman organik dengan non-organik? Betul, pemakaian pestisida. Bukan apa yang diserap oleh akar tanaman, namun apa yang tertempel pada daunnya yang kemudian akan tertelan dan dicerna oleh tubuh kita.
Masih mau konsumsi sayuran berpestisida? Siapa juga yang mau ya xD
Namun bila di zaman ini kita tidak bisa menghindari pestisida, mengapa tidak berkebun di rumah sendiri untuk mendapatkan sayuran bebas pestisida? ;)
Berikut sedikit cerita saat saya menggunakan PESTISIDA MEKANIK untuk membantu mengurangi hama kutu hijau/apid di tanaman2 hidroponik saya. Semoga vlog ini menginspirasi dan bermanfaat :)
Kangkung lombok pemberian Pak Puji Nurwanto sudah mulai berbunga.
Belum pernah melihat bunga kangkung? Yuk, disimak vlognya. Silakan share dan sebarkan kepada keluarga Anda yang penasaran dari mana asal biji kangkung dan bagaimana bunganya.
Tidak hanya belajar tentang bagaimana metode tanam hidroponik menjadi salah satu cara yang dapat menjawab kebutuhan konsumsi dunia karena dapat diterapkan di lahan sempit secara vertikal, ketertarikan para peserta kali ini juga membuat saya berbagi informasi dan pengalaman seputar kegiatan komposting (memilah dan mengolah sampah) yang telah saya lakukan di rumah 3 tahun terakhir ini.
Hidroponik dan komposting menjadi dua metode yang telah menyertai kehidupan keluarga kami dengan harapan dapat menjadi bagian dari orang2 yang melakukan peran nyata dalam menyelamatkan lingkungan. Dan semakin banyak manusia yang menjadi praktisi urban farming, semoga semakin dapat membantu bumi tempat tinggal kita menjadi tempat yang semakin lebih baik.
Berminat menjadi bagiannya melalui hidroponik dan komposting? Silakan hubungi saya melalui jalur-jalur pribadi untuk informasi lebih lengkap ya.
Karena kalau bukan diri kita yang memulai menjaga lingkungan dari sekarang, kapan lagi? :)
Mungkinkah bepergian tanpa menghasilkan sampah alias zero waste? Bisakah kita tidak meninggalkan sampah di tempat tujuan dan wisata kita seperti saat kemping naik gunung beberapa hari?
Klub Oase didukung oleh sahabat2 dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Ibnu Chaldun mengundang Kak Sisca Nirmala yang akrab disapa Pita untuk berbagi pengalamannya melakukan perjalanan yang tidak menghasilkan sampah.
Semua berawal dari sebuah kegelisahan melihat gunung2 yang didaki dipenuhi oleh sampah, walaupun sampah2 itu tadinya terkubur di dalam tanah.
Kak Pita adalah salah satu dari sekian banyak orang yang mulai memiliki kesadaran bahwa mengatasi masalah sampah bisa dimulai dari hal yang sederhana walau tetap membutuhkan kesiapan dan persiapan yang bisa jadi tidak sederhana.
Dan semakin banyak yang terinspirasi melakukan aksi zero waste di dalam kehidupan kita, semoga masalah sampah yang sedang dihadapi oleh lingkungan kita akan semakin dapat teratasi.
Yuk, mulai ber-zero waste! Terima kasih sharingnya, kak Pita :D
Memperkenalkan metode tanam hidroponik melalui mini workshop di Rumah Inspirasi. Semoga menginspirasi dan semakin ramai sahabat2 yang turut menghijaukan bumi ini melalui berkebun di rumah kita masing2.
Info mengenai workshop hidroponik bersama Rumah Hijau? Silakan sampaikan di kolom komentar ya :D
Setelah panen raya di vlog sebelumnya, saatnya mengisi instalasi hidroponik yang sudah kosong.
Sambil memindahkan, sambil berbagi manfaat yang dirasakan saat meluangkan waktu untuk berkebun ala hidroponik yang sangat cocok dilakukan di perkotaan yang memiliki lahan terbatas.
Kembali kisah dari peristiwa sekitar setahun yang lalu saat perdana Rumah Hijau berbagi hasil panennya secara komersil. Tentu dengan harga promo yang sangat menarik ;)
Klub Oase menjadi pasar perdana. Semoga keluarga2 praktisi homeschooling yang berkegiatan di Klub Oase sehat senantiasa dan dapat merasakan asyiknya mengonsumsi sayuran bebas pestisida yang tumbuh di kebun sendiri.
Tidak hanya sampah kering berbahan kertas dan logam, Bank Sampah di bawah PT Xaviera Global Synergy binaan Mbak Wilda Yanti ini bisa menerima plastik, kayu, sampah organik bahkan pupuk cair hasil komposting.
Bayangkan, biasanya kita mengeluarkan uang untuk mengurusi sampah, dengan memilah sejak dari awal, sampah2 kita bisa menghasilkan uang dengan menyetorkan ke bank2 sampah binaan PT XGS pada khususnya.
Sekali lagi salut atas kerja luar biasa Mbak Wilda Yanti dan The Green Team di dalam berperan aktif secara nyata mengatasi permasalahan sampah di sekitar kita.
Dan kita bisa menjadi bagian dari perubahan menuju kebaikan tersebut. Mau? ;)
Tidak hanya pupuk cair, pupuk padat adalah hasil yang dapat diperoleh bila mengolah sampah rumah tangga dengan menggunakan komposter.
Sekali lagi terima kasih kepada mentor saya, Mbak Wilda Yanti, yang telah memperkenalkan cara mengolah sampah rumah tangga dengan menggunakan komposter. Sudah tak terhitung berapa ratus kilogram sampah yang sudah rumah tangga kami kurangi karena telah melakukan pemilahan dan pengolahan sejak dari hulunya.
Hasil pupuk padat pun kembali digunakan untuk memperkaya media tanam organik di Rumah Hijau. Apa yang kita makan, kembali menjadi sesuatu yang akan kita makan lagi. Demikianlah siklus itu terus berkelanjutan dan kita dapat berperan aktif di dalam melestarikan bumi kita mulai dari hal2 kecil yang dapat kita lakukan di lingkungan sekitar kita.
Yuk, mulai memilah dan mengolah sampah rumah tangga kita :D
Mencoba membenih kangkung menggunakan sekam bakar dan cocopeat. Hasilnya terlihat bagus. Akar2 yang keluar terlihat kekar dan sehat, mudah dipindahkan karena sebaco membuat benih2 mudah diambil tanpa khawatir rusak atau putus seperti bila membenih di atas kain flanel.
Benih2 ini adalah untuk persiapan workshop hidroponik hari Senin 19 Maret mendatang di Rumah Inspirasi, supaya peserta kembali pulang dengan membawa tanaman siap tumbuh bersama paket starterkit yang disediakan 😃👍
Setiap makhluk hidup yang dihadirkan Tuhan di alam semesta ini niscaya memiliki sebuah tujuan di dalam kehidupannya. Apa pun peranannya, niscaya merupakan bagian dari siklus semesta.
Sebagaimana sayuran-sayuran yang bertumbuh di Rumah Hijau, mereka dihadirkan Tuhan untuk sebuah tujuan: membantu menutrisi keluarga kami agar lebih sehat melalui konsumsi sayuran yang bebas pestisida dan kaya anti-oksidan karena dipanen segar dari sumbernya.
Yuk, ikuti akhir dari cerita perjalanan kailan organik dan sawi hidroponik di Rumah Hijau. Akan jadi apakah mereka? Silakan simak vlog berikut sampai selesai :)
#BahagiaAdalah saat dapat berbagi ilmu dan manfaat atas kesukaan dan kebahagiaan yang dilakukan sehari2. Salah satunya yang sedang saya sukai adalah bidang hidroponik.
Dan #BersyukurAdalah workshop hidroponik perdana Rumah Hijau di @rumahinspirasi_id dengan jumlah seat (starterkit) terbatas sudah memenuhi kuota. Tidak sabar menunggu keseruan di hari Senin, 19 Maret mendatang.
Bagi sahabat2 yang berminat mengikuti workshop hidroponik selanjutnya, silakan hubungi saya ya. Tempat dan tanggal workshop menyusul.
Sebuah dokumentasi dari kegiatan berkebun sekitar setahun yang lalu, masih di halaman samping dengan metode organik menggunakan pupuk2 hasil dari komposting skala rumah tangga.
Di rumah kami, selada termasuk tanaman yang tidak diganggu oleh hama sehingga bisa ditanam di halaman samping yang mulai meninggi rumputnya.
Melalui video ini, sekadar ingin berbagi keseruan berkebun di tanah2 kosong yang ada di sekitar kita. Memanfaatkannya dengan ditanami sayuran dan tanaman2 yang bermanfaat untuk dikonsumsi sehari2.
Punya instalasi hidroponik tapi belum sempat membibit sayuran lagi? Rumah Hijau menyediakan bibit-bibit hidroponik siap tanam untuk memenuhi kepuasan Anda memanen sayuran dari halaman rumah sendiri.
Info pemesanan, silakan melalui Fanpage Rumah Hijau atau IG @wahyuandito ya.
Ada cabai membusuk di kulkas Anda karena tidak terpakai? Atau masih tersisa cabai dari paket gorengan yang Anda bawa pulang?
Dengan meluangkan sedikit waktu, kita bisa memberi peluang biji-biji cabai yang terdapat di dalamnya untuk bertumbuh menjadi tanaman-tanaman cabai yang akan menghasilkan banyak buah cabai lagi untuk kita di masa depan.
Itu yang saya lakukan di rumah dan sangat bisa Anda lakukan juga di tempat Anda masing-masing.
#BersyukurAdalah mendapat kesempatan untuk bersilaturahmi sekaligus berbagi dengan sahabat2 Depok Berkebun.
Bertempat di Uje Cafe, Sukmajaya, Depok, semoga ilmu2 yang dibagikan bermanfaat dan semakin membuat dokumentasi2 Depok Berkebun menyentuh dan menginspirasi semakin banyak masyarakat. Aamiin :)
#BahagiaAdalah kembali dapat menumbuhkan minat2 urban farming semenjak dini. Sebagaimana hari ini, satu instalasi NFT 126 lubang ukuran 1x2 meter sudah terpasang di SDN Pejuang VII, Harapan Indah, Bekasi.
Tidak hanya memasang, saya juga berkesempatan berbagi pengetahuan seputar hidroponik yang tergabung di dalam Duta Adi Wiyata. Seperti dokter kecil, hanya saja adik2 ini yang memiliki perhatian terhadap lingkungan.
Suasana lengkapnya di vlog Rumahhijaunet ya 😉
Asyik kan punya instalasi hidroponik di rumah atau sekolah anak2 kita? 😊
#BersyukurAdalah mendapat kesempatan belajar, bersilaturahmi sekaligus berbagi dengan figur2 inspiratif dalam bidang urban farming di Komunitas Depok Berkebun.
Selamat menikmati suasana mini-bazaar dan pelatihan hidroponik oleh Pak Nurdin SQ (Youtube Channel: Hidro Gardens).
Sampah rumah tangga yang selalu dihasilkan dapat memberi nilai tambah asalkan diperlakukan dengan benar.
Sudah 2 tahun lebih kami sekeluarga menjalani proses komposting di rumah. Pupuk cair adalah salah satu nilai tambah yang kami dapatkan, disamping berbagai keuntungan lainnya.
Sudah lama tidak upload vlog di channel www.Rumah-Hijau.net di Youtube. Agak terkejut melihat subscribers sudah melewati angka 300-an. Bahkan ada video yang sudah ditonton 16 ribu kali!
Pada saat semangat ngevlog mulai kembali, ternyata apa yang saya tanam dahulu sudah mulai bertumbuh dengan sangat luar biasa.
Terima kasih kepada para subscribers yang memberikan suntikan semangat luar biasa kepada saya untuk terus berkarya dan mendokumentasi kegiatan, khususnya dalam kegiatan urban farming.
Semoga dapat semakin menginspirasi.
Berikut video terbaru dari Rumah Hijau, untuk Anda yang memiliki instalasi hidroponik wick system di rumah.
Kegiatan memilah dan mengolah sampah organik di rumah masih menjadi bagian dari keseharian kami.
Sebuah langkah kecil yang sangat kami rasakan manfaatnya. Dan kami meyakini bahwa langkah sederhana ini berkontribusi di dalam mengurangi volume sampah yang dihasilkan oleh manusia.
Terima kasih tak terhingga kepada Mbak Wilda Yanti yang telah memperkenalkan cara memilah dan mengolah sampah rumah tangga ini kepada keluarga kami.
Mau berbincang2 seputar pemilahan dan pengolahan sampah di tempat Anda? Silakan japri saya ya.