Kali ini memanen fase kedua dari kangkung yang tu
mbuh di starterkit. Batang dan daunnya lebih besar2, dan air nutrisi lebih cepat habis. Minumnya banyak banget kangkungnya, ditambah teriknya sinar matahari akhir2 ini membuat penguapan juga lebih tinggi.
Jadi panennya masih dengan memotong, masuk ke fase ketiga 😉
Dipanen juga kangkung2 dari keranjangponik yang saya posting sebelumnya, dengan cara memotong2 batangnya. Lucu juga, jadi seperti panen wheatgrass karena ukuran kangkungnya masih kecil2. Karena panen dari empat keranjang, jadi terlihat banyak deh. Memang kualitas yang kurang bisa ditutup dengan kuantitas 😎
Jadi, kapan nih bisa panen sayuran dari teras rumah Anda sendiri? Dengan modal starterkit dari Rumah Hijau saja bisa lho 😉 #kompor
Cipinang Muara, 29 Juni 2017
#NulisRandom2017
#HariKeduapuluhsembilan
#rumahhijaunet
#panen
#harvest
#kangkung
#hidroponik
#hydroponic
#starterkit
#urbanfarming
Friday, June 30, 2017
Wednesday, June 28, 2017
by Andito
10:09 PM
Salah satu kebahagiaan berkebun adalah ketika menyemai dan hasil semaian tumbuh dengan baik. Tantangan berikutnya adalah apabila jumlah instalasi tak sebanding dengan jumlah bibit yang disemai. Biasanya dikarenakan ada pesanan bibit yang tertunda pengirimannya karena satu dan lain hal.
Akhirnya terpikirlah untuk menyelamatkan bibit2 yang sudah haus akan nutrisi tersebut dengan menggunakan baskom dan keranjang yang diberi air nutrisi. Dan jadilah kangkung2 keranjangponik terlihat menikmati asupan nutrisi yang diberikan.
Melihat keberhasilan penyelamatan terhadap kangkung, maka dilakukan juga kepada aneka selada dan pagoda yang juga mulai terlihat membutuhkan nutrisi. Sampai terpasang instalasi selanjutnya di rumah, sepertinya keranjangponik akan menjadi pilihan untuk menutrisi sayuran2ku.
Monggo dicoba. Mudah dan murah-meriah ;)
Cipinang Muara, 28 Juni 2017
#NulisRandom2017
#HariKeduapuluhdelapan
#rumahhijaunet
#keranjangponik
#hidroponik
#hydroponic
#kangkung
#selada
#pagoda
#urbanfarming
Akhirnya terpikirlah untuk menyelamatkan bibit2 yang sudah haus akan nutrisi tersebut dengan menggunakan baskom dan keranjang yang diberi air nutrisi. Dan jadilah kangkung2 keranjangponik terlihat menikmati asupan nutrisi yang diberikan.
Melihat keberhasilan penyelamatan terhadap kangkung, maka dilakukan juga kepada aneka selada dan pagoda yang juga mulai terlihat membutuhkan nutrisi. Sampai terpasang instalasi selanjutnya di rumah, sepertinya keranjangponik akan menjadi pilihan untuk menutrisi sayuran2ku.
Monggo dicoba. Mudah dan murah-meriah ;)
Cipinang Muara, 28 Juni 2017
#NulisRandom2017
#HariKeduapuluhdelapan
#rumahhijaunet
#keranjangponik
#hidroponik
#hydroponic
#kangkung
#selada
#pagoda
#urbanfarming
Tuesday, June 27, 2017
by Andito
8:22 AM
Hari kedua Lebaran, biasanya masih merupakan hari bersilaturahmi sebagian di antara kita. Begitu pun saya dan keluarga. Mengunjungi dua keluarga kemarin, merajut kembali tali2 silaturahmi walau hanya setahun sekali. Kembali membicarakan kenangan, sambil menikmati aneka hidangan.
Yang menarik hari ini adalah apa yang saya dapati di dapur rumah Eyang Tuti di daerah Rempoa, sebuah kardus berisi sampah2 kering dan tempat sampah biasa untuk sampah lainnya. Begitu pun saat saya mendapati halaman belakang penuh dengan aneka tanaman hias yang tumbuh subur. Kata Eyang Tuti, beliau kerap menyacah sisa sayuran maupun tulang2an lalu menaburkannya di pot2 tanamannya. Dan sampah2 kering yang beliau pilah kerap menjadi sumber rezeki bagi tukang sampah yang mengurusi kluster perumahannya.
Sebuah contoh penerapan komposting yang sederhana, namun saat dilakukan secara konsisten, begitu memberikan kepuasan dan hasil yang positif. "Dan tempat sampahnya jadi nggak bau." ucap Eyang Tuti. Cocok, Yang! 😎👍👍
Semoga Eyang Tuti selalu sehat, selalu berbahagia dan semakin menginspirasi lingkungan sekitar dengan seluruh aktivitasnya. Bila belum ada peluang untuk bersilaturahmi lagi dalam waktu dekat, sampai jumpa di Lebaran tahun depan ya Eyang 😃🙏🙏
Cipinang Muara, 27 Juni 2017
#NulisRandom2017
#Harikeduapuluhenam
#rumahhijaunet
#komposting
#greeninspiration
Yang menarik hari ini adalah apa yang saya dapati di dapur rumah Eyang Tuti di daerah Rempoa, sebuah kardus berisi sampah2 kering dan tempat sampah biasa untuk sampah lainnya. Begitu pun saat saya mendapati halaman belakang penuh dengan aneka tanaman hias yang tumbuh subur. Kata Eyang Tuti, beliau kerap menyacah sisa sayuran maupun tulang2an lalu menaburkannya di pot2 tanamannya. Dan sampah2 kering yang beliau pilah kerap menjadi sumber rezeki bagi tukang sampah yang mengurusi kluster perumahannya.
Sebuah contoh penerapan komposting yang sederhana, namun saat dilakukan secara konsisten, begitu memberikan kepuasan dan hasil yang positif. "Dan tempat sampahnya jadi nggak bau." ucap Eyang Tuti. Cocok, Yang! 😎👍👍
Semoga Eyang Tuti selalu sehat, selalu berbahagia dan semakin menginspirasi lingkungan sekitar dengan seluruh aktivitasnya. Bila belum ada peluang untuk bersilaturahmi lagi dalam waktu dekat, sampai jumpa di Lebaran tahun depan ya Eyang 😃🙏🙏
Cipinang Muara, 27 Juni 2017
#NulisRandom2017
#Harikeduapuluhenam
#rumahhijaunet
#komposting
#greeninspiration
by Andito
7:31 AM
Video komposting bertema Lebaran yang saya buat tahun lalu. Sepertinya masih relevan untuk dishare kembali karena ketupat masih menjadi hidangan utama di dalam acara silaturahmi di hari2 penuh kehangatan ini.
Semoga menginspirasi, bahwa dengan memilah sampah dari awalnya, bisa memberi dampak positif luar biasa bagi lingkungan kita.
Sekaligus kami sekeluarga mengucapkan mohon maaf lahir dan batin atas segala salah dan khilaf yang terjadi dalam silaturahmi kita selama ini. Semoga ke depannya semua hal menjadi lebih baik dan positif lagi 😊🙏🙏
https://www.youtube.com/watch?v=Expwdh1EqII
Cipinang Muara, 26 Juni 2017
#NulisRandom2017
#HariKeduapuluhlima
#rumahhijaunet
#komposting
#Lebaran
Saturday, June 24, 2017
by Andito
6:09 PM
#BahagiaAdalah mengetahui bahwa starterkit yang diproduksi Rumah Hijau berhasil menghasilkan sayuran perdana bagi yang mencobanya. Sebagaimana yang disampaikan bang @widiarianto yang telah memanen kangkung perdananya.
Kalau dilihat dari hasilnya, terlihat bahwa kangkung2nya mendapatkan asupan nutrisi yang pas dan siraman sinar matahari yang cukup. Apalagi ditambah aerator untuk mengoptimalkan pertumbuhan, membuat pertumbuhan kangkung semakin membahagiakan untuk dipandang.
Katanya sih abang saya di SMA berasrama di Magelang ini masih hijau dalam urusan tanam-menanam. Namun bila melihat hasilnya, sepertinya ini yang disebut sebagai 'manusia bertangan dingin', apa yang ditanamnya bisa tumbuh dan menghasilkan 😉
Selamat ya, bang Widi dan keluarga. Selamat menikmati kangkung perdana dari halaman rumah sendiri. Selamat menjadi bagian dari keluarga petani urban Jakarta 😃👏👏👍👍
Cipinang Muara, 24 Juni 2017
#NulisRandom2017
#HariKeduapuluhempat
#rumahhijaunet
#urbanfarming
#starterkit
#hidroponik
#hydroponic
#kangkung
Kalau dilihat dari hasilnya, terlihat bahwa kangkung2nya mendapatkan asupan nutrisi yang pas dan siraman sinar matahari yang cukup. Apalagi ditambah aerator untuk mengoptimalkan pertumbuhan, membuat pertumbuhan kangkung semakin membahagiakan untuk dipandang.
Katanya sih abang saya di SMA berasrama di Magelang ini masih hijau dalam urusan tanam-menanam. Namun bila melihat hasilnya, sepertinya ini yang disebut sebagai 'manusia bertangan dingin', apa yang ditanamnya bisa tumbuh dan menghasilkan 😉
Selamat ya, bang Widi dan keluarga. Selamat menikmati kangkung perdana dari halaman rumah sendiri. Selamat menjadi bagian dari keluarga petani urban Jakarta 😃👏👏👍👍
Cipinang Muara, 24 Juni 2017
#NulisRandom2017
#HariKeduapuluhempat
#rumahhijaunet
#urbanfarming
#starterkit
#hidroponik
#hydroponic
#kangkung
Friday, June 23, 2017
by Andito
9:05 AM
#BersyukurAdalah telah dapat memasang instalasi hidroponik NFT kembali, kali ini di rumah sahabat di Pulomas.
Sahabat saya yang satu ini memang penyuka tanaman. Sudut pekarangan rumahnya dipenuhi dengan aneka tanaman hias yang terawat, sedangkan di balkon2 lantai 2 rumahnya dipadati dengan aneka tanaman sayuran, tomat dan cabe hidroponik dengan sistem wick dan guyurponik yang tumbuh dengan subur.
Maka instalasi hidroponik yang saya pasang ini melengkapi koleksi hidroponik di rumahnya, agar dapat menambah volume sayuran yang dipanen setiap bulannya.
Sayangnya sahabat saya yg satu ini belum mau difoto bersama instalasinya. Alasannya sih karena belum mandi 😆😆. Ya sudahlah, saya menunggu di-tag aja kalau sudah mulai menghasilkan instalasinya.
Semoga tambah berbahagia ya. Yang mau ikutan berbahagia dengan instalasi hidroponik di rumahnya, yuk ngobrol2 santai seputar hidroponik. Bayangkan, sebulan sekali konsumsi sayuran yang jelas bebas pestisida, yang dipetik dari teras rumah sendiri. Asyik apa asyik banget? 😉
Cipinang, 23 Juni 2017
#NulisRandom2017
#HariKeduapuluhtiga
#rumahhijaunet
#instalasiNFT
#urbanfarming
#hidroponik
#hydroponic
Sahabat saya yang satu ini memang penyuka tanaman. Sudut pekarangan rumahnya dipenuhi dengan aneka tanaman hias yang terawat, sedangkan di balkon2 lantai 2 rumahnya dipadati dengan aneka tanaman sayuran, tomat dan cabe hidroponik dengan sistem wick dan guyurponik yang tumbuh dengan subur.
Maka instalasi hidroponik yang saya pasang ini melengkapi koleksi hidroponik di rumahnya, agar dapat menambah volume sayuran yang dipanen setiap bulannya.
Sayangnya sahabat saya yg satu ini belum mau difoto bersama instalasinya. Alasannya sih karena belum mandi 😆😆. Ya sudahlah, saya menunggu di-tag aja kalau sudah mulai menghasilkan instalasinya.
Semoga tambah berbahagia ya. Yang mau ikutan berbahagia dengan instalasi hidroponik di rumahnya, yuk ngobrol2 santai seputar hidroponik. Bayangkan, sebulan sekali konsumsi sayuran yang jelas bebas pestisida, yang dipetik dari teras rumah sendiri. Asyik apa asyik banget? 😉
Cipinang, 23 Juni 2017
#NulisRandom2017
#HariKeduapuluhtiga
#rumahhijaunet
#instalasiNFT
#urbanfarming
#hidroponik
#hydroponic
Saturday, June 17, 2017
by Andito
9:31 AM
Setelah memanen sebagian besar kangkung yang ada di instalasi, apa yang dilakukan selanjutnya (selain dinikmati tentunya ;) )? Yup, menyemai kembali.
Itulah yang kami lakukan di pagi hari sebelum melanjutkan aktivitas lainnya, memindahkan bibit2 kangkung yang sudah mulai besar ke instalasi yang sudah kosong. Menanam hari ini untuk menikmati hasilnya 3-4 minggu mendatang :)
Karena itu mimpi kami selanjutnya adalah memasang instalasi hidroponik sebanyak2nya di rumah. Yaa, paling tidak ada 7 instalasi dengan minimal masing2 60 lubang sehingga harapannya di masa depan semakin banyak sayuran yang dapat kami konsumsi secara berkala setiap harinya, dan tentunya juga bisa lebih banyak berbagi kepada orang lain.
Sampai hari ini sudah terpasang tiga. Four more to go. Semangat! :D
Cipinang Muara, 17 Juni 2017
#NulisRandom2017
#HariKetujuhbelas
#rumahhijaunet
#kangkung
#urbanfarming
#hidroponik
#hydroponic
Itulah yang kami lakukan di pagi hari sebelum melanjutkan aktivitas lainnya, memindahkan bibit2 kangkung yang sudah mulai besar ke instalasi yang sudah kosong. Menanam hari ini untuk menikmati hasilnya 3-4 minggu mendatang :)
Karena itu mimpi kami selanjutnya adalah memasang instalasi hidroponik sebanyak2nya di rumah. Yaa, paling tidak ada 7 instalasi dengan minimal masing2 60 lubang sehingga harapannya di masa depan semakin banyak sayuran yang dapat kami konsumsi secara berkala setiap harinya, dan tentunya juga bisa lebih banyak berbagi kepada orang lain.
Sampai hari ini sudah terpasang tiga. Four more to go. Semangat! :D
Cipinang Muara, 17 Juni 2017
#NulisRandom2017
#HariKetujuhbelas
#rumahhijaunet
#kangkung
#urbanfarming
#hidroponik
#hydroponic
Friday, June 16, 2017
by Andito
11:58 AM
Apa sih yang paling ditunggu2 bila berkebun mandiri di rumah? Jelas, PANEN :D
Dan itulah yang kami lakukan pagi ini, memanen kangkung2 yang sudah berusia sekitar 4 minggu di instalasi hidroponik. Sengaja menjadikan Oji, 7 tahun, sebagai modelnya, untuk memasyarakatkan betapa asyiknya berkebun bersama anak-anak sambil memperkenalkan kepada mereka tentang proses tumbuh-kembangnya makanan yang tidak instan, butuh waktu berbulan-bulan, dengan harapan mereka akan menghargai apa pun yang terhidang di hadapannya sebagai sebuah proses panjang yang patut disyukuri.
Mau? ;)
Andito
Cipinang Muara, 16 Juni 2017
#NulisRandom2017
#HariKeenambelas
#rumahhijaunet
#panen
#kangkung
#hidroponik
#hydroponic
#harvest
#urbanfarming
Dan itulah yang kami lakukan pagi ini, memanen kangkung2 yang sudah berusia sekitar 4 minggu di instalasi hidroponik. Sengaja menjadikan Oji, 7 tahun, sebagai modelnya, untuk memasyarakatkan betapa asyiknya berkebun bersama anak-anak sambil memperkenalkan kepada mereka tentang proses tumbuh-kembangnya makanan yang tidak instan, butuh waktu berbulan-bulan, dengan harapan mereka akan menghargai apa pun yang terhidang di hadapannya sebagai sebuah proses panjang yang patut disyukuri.
Mau? ;)
Andito
Cipinang Muara, 16 Juni 2017
#NulisRandom2017
#HariKeenambelas
#rumahhijaunet
#panen
#kangkung
#hidroponik
#hydroponic
#harvest
#urbanfarming
Wednesday, June 14, 2017
by Andito
9:43 AM
Foto ini sampai di HP saya via WA mungkin sekitar 2 bulan yang lalu. Sebuah foto yang membahagiakan karena adik kelas saya di SMA sudah mulai melakukan komposting di rumahnya dan menghasilkan pupuk cair.
Dan saya pun teringat sekitar satu tahun yang lalu saat saya mendapatkan kesempatan untuk berbagi seputar komposting dan urban farming di acara yang diadakan oleh Majalah Griya Asri dan Mal Living World Alam Sutera, dimana adik kelas saya yang tinggal di Cikarang ini menyempatkan diri untuk hadir dan kemudian cukup proaktif dan antusias di dalam acara tersebut.
Walau kegiatan bertanam sayurannya konon sedang rehat sejenak, namun melihat dirinya mulai menjadi bagian dari orang2 yang memilah sampahnya sejak awal, lalu mengolahnya kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat, sungguh sangat membahagiakan.
Ya, dengan berbagi ilmu, kita tidak pernah tahu kapan bibit2 kebaikan itu akan menjadi manfaat. Semoga tulisan2 yang tersebar di media sosial ini dapat menjadi virus2 kebaikan yang dapat menginspirasi siapa pun yang ingin turut serta berbuat sesuatu untuk bumi dan lingkungan kita tercinta ini. Aamiin.
Lanjutkan, bro Yunanto. Selamat menjadi inspirasi bagi lingkunganmu. Semangat!! :D
Colek mentor saya juga, mbak Wilda Yanti. Semoga selalu sehat dan menginspirasi di mana pun sekarang berada. Soalnya beliau jalan2 keliling Indonesia terus mengedukasi seputar pemilahan dan pengolahan sampah. Mantap 😉👍
Andito
Cipinang Muara, 14 Juni 2017
#NulisRandom2017
#HariKeempatbelas
#rumahhijaunet
#komposting
Dan saya pun teringat sekitar satu tahun yang lalu saat saya mendapatkan kesempatan untuk berbagi seputar komposting dan urban farming di acara yang diadakan oleh Majalah Griya Asri dan Mal Living World Alam Sutera, dimana adik kelas saya yang tinggal di Cikarang ini menyempatkan diri untuk hadir dan kemudian cukup proaktif dan antusias di dalam acara tersebut.
Walau kegiatan bertanam sayurannya konon sedang rehat sejenak, namun melihat dirinya mulai menjadi bagian dari orang2 yang memilah sampahnya sejak awal, lalu mengolahnya kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat, sungguh sangat membahagiakan.
Ya, dengan berbagi ilmu, kita tidak pernah tahu kapan bibit2 kebaikan itu akan menjadi manfaat. Semoga tulisan2 yang tersebar di media sosial ini dapat menjadi virus2 kebaikan yang dapat menginspirasi siapa pun yang ingin turut serta berbuat sesuatu untuk bumi dan lingkungan kita tercinta ini. Aamiin.
Lanjutkan, bro Yunanto. Selamat menjadi inspirasi bagi lingkunganmu. Semangat!! :D
Colek mentor saya juga, mbak Wilda Yanti. Semoga selalu sehat dan menginspirasi di mana pun sekarang berada. Soalnya beliau jalan2 keliling Indonesia terus mengedukasi seputar pemilahan dan pengolahan sampah. Mantap 😉👍
Andito
Cipinang Muara, 14 Juni 2017
#NulisRandom2017
#HariKeempatbelas
#rumahhijaunet
#komposting
by Andito
7:39 AM
Salah satu tanaman yang tumbuh subur di Rumah Hijau adalah tanaman mint. Berawal dari dua batang tanaman mint yang diambilkan oleh Mas Warid di acara Jakarta Berkebun, kini tanaman mint menjadi salah satu jenis tanaman yang cukup menghasilkan di rumah. Apalagi dibesarkan dengan pupuk hasil komposting sampah rumah tangga, hasilnya cukup menggembirakan, seperti yang ada di gambar.
Cara memperbanyaknya sangatlah mudah. Cukup tancapkan batang daun mint di tanah yang selalu dijaga kelembabannya. Dalam waktu 2-3 hari, bila batang tidak layu, tandanya akar sudah tumbuh dan akan membesar dalam hari2 ke depannya. Untuk lebih memperbanyak, potong lagi batang2 yang sudah keras dan tancapkan di pot atau polybag yang lain.
Berdasarkan beberapa artikel, daun mint memiliki fungsi untuk memperlancar pencernaan. Rasanya yang khas menjadikannya dapat dinikmati bersama teh hangat atau menjadi campuran salad atau lalapan. Sedangkan bentuknya yang cantik, membuat daun mint menjad salah satu penghias makanan (garnish) yang cukup menjadi pilihan.
Berminat memiliki bibit daun mint? Silakan japri lewat-lewat medsos2 saya atau Rumah Hijau ya. Mumpung persediaan masih ada ;)
Andito
Cipinang Muara, 14 Juni 2017
#NulisRandom2017
#HariKetigabelas
#rumahhijaunet
#mint
#organik
#urbanfarming
Cara memperbanyaknya sangatlah mudah. Cukup tancapkan batang daun mint di tanah yang selalu dijaga kelembabannya. Dalam waktu 2-3 hari, bila batang tidak layu, tandanya akar sudah tumbuh dan akan membesar dalam hari2 ke depannya. Untuk lebih memperbanyak, potong lagi batang2 yang sudah keras dan tancapkan di pot atau polybag yang lain.
Berdasarkan beberapa artikel, daun mint memiliki fungsi untuk memperlancar pencernaan. Rasanya yang khas menjadikannya dapat dinikmati bersama teh hangat atau menjadi campuran salad atau lalapan. Sedangkan bentuknya yang cantik, membuat daun mint menjad salah satu penghias makanan (garnish) yang cukup menjadi pilihan.
Berminat memiliki bibit daun mint? Silakan japri lewat-lewat medsos2 saya atau Rumah Hijau ya. Mumpung persediaan masih ada ;)
Andito
Cipinang Muara, 14 Juni 2017
#NulisRandom2017
#HariKetigabelas
#rumahhijaunet
#mint
#organik
#urbanfarming
Friday, June 9, 2017
by Andito
11:40 PM
Sambil mengurusi semaian benih2 hidroponik yang sedang bertumbuh di rockwool pagi ini, sepertinya asyik nih bila menjadikannya sebagai tema tulisan #NulisRandom2017 di #HariKesembilan.
Ya, kita akan menual apa yang kita tanam. Anda menanam bibit kangkung, dapatnya kangkung. Tidak akan mendapat bayam atau cabai. Itu baru proses menanamnya, karena untuk mendapatkan hasil, ada kerja dan perhatian yang perlu dilakukan agar mendapatkan hasil yang maksimal. Namun tetap saja, hasilnya adalah apa yang kita tanam di awalnya.
Jadi, bila kita menanam kebaikan, sudah jelas hasilnya, bukan? Begitu pun sebaliknya. Pilihan di tangan kita :)
Selamat memilih, selamat menanam.
Cipinang Muara, 9 Juni 2017
Ya, kita akan menual apa yang kita tanam. Anda menanam bibit kangkung, dapatnya kangkung. Tidak akan mendapat bayam atau cabai. Itu baru proses menanamnya, karena untuk mendapatkan hasil, ada kerja dan perhatian yang perlu dilakukan agar mendapatkan hasil yang maksimal. Namun tetap saja, hasilnya adalah apa yang kita tanam di awalnya.
Jadi, bila kita menanam kebaikan, sudah jelas hasilnya, bukan? Begitu pun sebaliknya. Pilihan di tangan kita :)
Selamat memilih, selamat menanam.
Cipinang Muara, 9 Juni 2017
Thursday, June 8, 2017
by Andito
11:44 PM
Kegiatan komposting dan panen pupuk cair pagi ini.
Sambil mengerjakannya, aku merenungi bahwa tak terasa sudah menuju 3 tahun menjalani dan kenikmatan hasil dari komposting. Masih teringat di benak saya saat mbak Wilda Yanti, CEO dari PT Xaviera Global Synergy, datang ke rumah untuk memperkenalkan metode komposting sampah rumah tangga. Kebetulan mbak Lala dan mbak Wilda sama2 mendapat penghargaan di sebuah event sebagai wanita2 yang menginspirasi di bidangnya masing2.
Komposting pada dasarnya adalah proses memilah dan mengolah sampah, baik organik maupun anorganik. Masih teringat ucapan mbak Wilda saat beliau mengatakan bahwa lebih mudah mengurusi pengolahan sampah secara kawasan daripada rumah tangga, karena membutuhkan konsistensi sang empunya rumah.
Dan sampai sekarang, ternyata saya masih konsisten dengan komposter yang sama, dengan bakteri, ember dan gunting yang sama.
Kalau ditanya mengapa, tentu karena saya dan keluarga merasakan manfaatnya. Tempat sampah di depan rumah sudah tidak berbau busuk, ditambah saya memiliki pupuk padat dan pupuk cair untuk berkebun secara organik di rumah.
Dan tentu, dengan berusaha memahami gambaran besarnya (berkat inspirasi dari bang Andhyka nih 😉🙏) membuat saya juga menjadi selalu termotivasi, yaitu saya meyakini bahwa apa yang saya lakukan adalah sebuah langkah kecil di dalam gerakan turut menyejahterakan lingkungan dan bumi ini. Walau sedikit jumlahnya, setidaknya saya sudah mengurangi volume sampah di TPA. Karena dengan sampah yang terpilah, organik akan kembali ke tanah, sedangkan anorganik bisa dimanfaatkan ulang anak2 untuk berkreasi, diambil oleh pemulung atau disetorkan ke bank sampah.
Bayangkan, bila ada 1 juta orang saja melakukan hal yang sama, betapa banyaknya jumlah sampah yang bisa dikurangi 😊
Masih betah bacanya? 😆
Bila ada yang masih membaca tulisan panjang saya di #HariKedelapan #NulisRandom2017 ini, bisa jadi Anda adalah sebagian dari penghuni bumi ini yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Oleh karena itu saya mengajak Anda, yuk, pilah sampah rumah tangga kita. Semua berawal dari memilah dulu. Selanjutnya, kita bisa ngobrol2 lagi seputar teknik pengolahan yang bisa dilakukan di tempat tinggal Anda.
Mau? 😉
"People can say they care, but it means nothing until they prove it" - coolnsmart.com
Cipinang Muara, 8 Juni 2017
#rumahhijaunet
#komposting
#composting
Sambil mengerjakannya, aku merenungi bahwa tak terasa sudah menuju 3 tahun menjalani dan kenikmatan hasil dari komposting. Masih teringat di benak saya saat mbak Wilda Yanti, CEO dari PT Xaviera Global Synergy, datang ke rumah untuk memperkenalkan metode komposting sampah rumah tangga. Kebetulan mbak Lala dan mbak Wilda sama2 mendapat penghargaan di sebuah event sebagai wanita2 yang menginspirasi di bidangnya masing2.
Komposting pada dasarnya adalah proses memilah dan mengolah sampah, baik organik maupun anorganik. Masih teringat ucapan mbak Wilda saat beliau mengatakan bahwa lebih mudah mengurusi pengolahan sampah secara kawasan daripada rumah tangga, karena membutuhkan konsistensi sang empunya rumah.
Dan sampai sekarang, ternyata saya masih konsisten dengan komposter yang sama, dengan bakteri, ember dan gunting yang sama.
Kalau ditanya mengapa, tentu karena saya dan keluarga merasakan manfaatnya. Tempat sampah di depan rumah sudah tidak berbau busuk, ditambah saya memiliki pupuk padat dan pupuk cair untuk berkebun secara organik di rumah.
Dan tentu, dengan berusaha memahami gambaran besarnya (berkat inspirasi dari bang Andhyka nih 😉🙏) membuat saya juga menjadi selalu termotivasi, yaitu saya meyakini bahwa apa yang saya lakukan adalah sebuah langkah kecil di dalam gerakan turut menyejahterakan lingkungan dan bumi ini. Walau sedikit jumlahnya, setidaknya saya sudah mengurangi volume sampah di TPA. Karena dengan sampah yang terpilah, organik akan kembali ke tanah, sedangkan anorganik bisa dimanfaatkan ulang anak2 untuk berkreasi, diambil oleh pemulung atau disetorkan ke bank sampah.
Bayangkan, bila ada 1 juta orang saja melakukan hal yang sama, betapa banyaknya jumlah sampah yang bisa dikurangi 😊
Masih betah bacanya? 😆
Bila ada yang masih membaca tulisan panjang saya di #HariKedelapan #NulisRandom2017 ini, bisa jadi Anda adalah sebagian dari penghuni bumi ini yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Oleh karena itu saya mengajak Anda, yuk, pilah sampah rumah tangga kita. Semua berawal dari memilah dulu. Selanjutnya, kita bisa ngobrol2 lagi seputar teknik pengolahan yang bisa dilakukan di tempat tinggal Anda.
Mau? 😉
"People can say they care, but it means nothing until they prove it" - coolnsmart.com
Cipinang Muara, 8 Juni 2017
#rumahhijaunet
#komposting
#composting
Wednesday, June 7, 2017
by Andito
6:12 PM
Akhirnya, instalasi NFT ketiga terpasang juga di rumah, tepatnya di jemuran di lantai 2. Mencoba membuat versi lebih panjang, agar sayuran yg dihasilkan juga lebih banyak dari satu instalasi.
Hidroponik menjadi metode bertani di perkotaan (urban farming) yang ternyata cukup populer. Kenapa saya sebut 'ternyata'? Karena saya pada awalnya hanya menyalurkan hobi dan posting di media sosial. Hasilnya, kini saya bertambah sahabat satu semangat di dalam menghijaukan rumah dengan aneka tanaman konsumsi, baik sayuran maupun buah-buahan, baik secara organik (dengan tanah), hidroponik, aquaponik, maupun metode2 tanam yang lainnya.
Semoga instalasi tambahan ini dapat menambah manfaat juga bagi saya dan keluarga. Minimal menambah lagi asupan sayur yang jelas bebas pestisida setiap bulannya.
Mau? ;)
Cipinang Muara, 7 Juni 2017
#NulisRandom2017
#HariKetujuh
Saturday, June 3, 2017
by Andito
12:47 AM
Panen kangkung yang tumbuh di starterkit produksi Rumah Hijau. Sengaja menjadikan Oji (7 tahun) sebagai modelnya untuk memberikan gambaran bahwa kegiatan urban farming ini dapat menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan anak-anak tentang proses tumbuh kembang tanaman. Dan metode hidroponik adalah salah satu cara yang bisa dipilih bila ingin berkebun di perkotaan.
Ya, sejak 3 tahun yang lalu, minat saya terhadap kegiatan berkebun di perkotaan seakan muncul lagi. Diawali dengan keinginan memilah dan mengolah sampah rumah tangga, berlanjut bertanam organik menggunakan pupuk-pupuk yang dihasilkan, lalu berlanjut mempelajari metode menanam dengan cara hidroponik.
Masing-masing cara memiliki karakter dan keunikannya, terpulang kepada banyak faktor. Dan sungguh kepuasan saat memanen hasil dari sayuran yang tumbuh dari halaman dan jemuran kita sendiri begitu membahagiakan.
Hari ini kangkung, besok apa lagi ya? ;)
#NulisRandom2017
#HariKedua
Ya, sejak 3 tahun yang lalu, minat saya terhadap kegiatan berkebun di perkotaan seakan muncul lagi. Diawali dengan keinginan memilah dan mengolah sampah rumah tangga, berlanjut bertanam organik menggunakan pupuk-pupuk yang dihasilkan, lalu berlanjut mempelajari metode menanam dengan cara hidroponik.
Masing-masing cara memiliki karakter dan keunikannya, terpulang kepada banyak faktor. Dan sungguh kepuasan saat memanen hasil dari sayuran yang tumbuh dari halaman dan jemuran kita sendiri begitu membahagiakan.
Hari ini kangkung, besok apa lagi ya? ;)
#NulisRandom2017
#HariKedua
Subscribe to:
Posts (Atom)