Hari ini kembali aku memanen pupuk cair dan padat dari komposter untuk mengolah sampah dapur di rumah. Bersyukur aku mendapatkan sekitar 4 liter pupuk cair dan pupuk padat.
 |
| Ayakan pupuk padat dan sisanya |
Melihat sisa ayakan pupuk padat, aku jadi terkenang saat sempat kebingungan ketika melihat sisa ayakan pupuk padat cukup banyak, sedangkan komposter masih terlihat penuh. Artinya kalau sisa ayakan itu dimasukkan ke dalam komposter, maka komposter menjadi penuh kembali dan tidak ada ruang untuk sampah dapur yang baru.
Jalan satu-satunya adalah menebar pupuk padat tersebut di tempat lain. Bersyukur di sebelah rumah ada sebuah tanah lapang yang dapat kami gunakan untuk aktivitas sehari-hari. Jadilah sisa ayakan pupuk padat kutebar di sana, di bawah tanaman-tanaman pepaya dan bunga kosmos yang kutanam untuk memperkaya unsur hara di dalam tanah.
 |
| Hasil panen pupuk cair dan pupuk padat |
Kini aku melihat bahwa sisa ayakan pupuk padat sepertinya bisa juga digunakan sebagai media tanam. Belajar berkebun dari hari ke hari membawaku pada sebuah pemahaman bahwa tanaman memiliki kemampuan untuk tumbuh pada berbagai media tanam (tidak harus tanah), asalkan akar mereka mendapatkan suasana yang cocok untuk tumbuh dan menyerap nutrisi di sekitar mereka.
Jadilah aku menebarkan saja semua pupuk padatku untuk memenuhi polybag-polybag berbagai tanaman yang ada di rumah, menambah padat media tanam sekaligus memberi ekstra nutrisi untuk mereka. Kini, aku sudah tidak risau lagi bila melihat sisa ayakan pupuk padat. Wong ada yang nampung kok… ^^d
0 comments:
Post a Comment